EARTHIANOS – Di perairan Nusa Lembongan terdapat pertanian yang membudidayakan alga laut dan dibudidayakan oleh penduduk setempat sebagai mata pencaharian mereka. Pertanian alga laut yang sangat luas ditanam hampir di seluruh pesisir pantai disini. Sungguh pemAndangan yang sangat indah melihat aktivitas para petani rumput laut disini yang setiap hari turun ke laut untuk memantau lahan alga laut ini, dan pertanian ini sangat rentan terhadap kegagalan, dimana apabila cuaca buruk dan air laut sedang tinggi maka alga laut yang ditanam disini dapat hanyut jika terkena air laut, sehingga budidaya rumput laut ini sangat beresiko tinggi. Disini kita dapat melihat keseharian para petani yang sedang sibuk membudidayakan lahan alga laut mereka dan melakukan pemantauan dengan menggunakan perahu kecil menuju ke tengah laut
Lokasi Budidaya Rumput Laut Lembongan
Lokasi pertanian rumput laut ini berada di pulau Nusa Lembongan, kecamatan Nusa Penida, kabupaten Klungkung. Berada di sebuah pulau kecil yang terkenal, yang mana untuk menuju pulau tersebut membutuhkan transportasi laut seperti fast boat. Jika Anda dari Bali maka Anda perlu menuju Pelabuhan Sanur untuk menaiki kapal cepat menuju Pulau Nusa Lembongan. Adapun jarak tempuh dari Kuta atau pusat kota menuju Pelabuhan Sanur sekitar 30 menit dan naik speedboat sekitar 40 menit.
Anda akan memerlukan transportasi darat untuk mencapai lokasi peternakan ini. Dimana Anda dapat menyewa mobil atau motor di pelabuhan, dan dari pelabuhan menuju lokasi peternakan rumput laut ini sekitar 20 menit. Sesampainya di lokasi Anda akan melihat hamparan laut yang penuh dengan rumput laut dan melihat aktivitas para petani disini dalam merawat peternakan rumput laut yang sangat terkenal ini. Merupakan pengalaman yang sangat indah untuk mengetahui lebih jelas mengenai budidaya rumput laut di Bali yang hanya bisa kita temukan di Pulau Nusa Lembongan, dengan pemandangan yang sangat indah juga dapat menambah wawasan mengenai budidaya rumput laut ini.
Sejarah Budidaya Rumput Laut Lembongan
Adapun sejarah budidaya rumput laut di Nusa Lembongan berawal dari seorang pengusaha dari kota Surabaya yang datang ke Nusa Lembongan pada tahun 1984 dan memperkenalkan budidaya rumput laut dan lokasinya berada di desa Jungut Batu. Ssejak saat itu banyak warga sekitar yang menjadi petani rumput laut dan akhirnya booming sekitar tahun 2010 dan Nusa Lembongan dikenal sebagai penghasil rumput laut dengan kualitas terbaik.
Dan pada tahun 2016 banyak budidaya rumput laut yang gulung tikar karena cuaca buruk dan juga bertepatan dengan pariwisata di Nusa Lembongan yang mulai booming, sehingga banyak petani rumput laut yang beralih profesi ke pariwisata lain karena dinilai lebih menguntungkan dibandingkan budidaya rumput laut. Masih ada beberapa yang masih bertahan di bidang pertanian ini. Dan karena wisatawan yang berkunjung ke Nusa Lembongan sangat tertarik dengan budidaya rumput laut, maka budidaya rumput laut yang masih ada ini dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata di Nusa Lembongan. Pertanian ini juga dibantu oleh pemerintah agar para petani dapat menjaga ciri khas Nusa Lembongan yang sudah terkenal dengan budidaya rumput lautnya
Budidaya Rumput Laut Eucheuma Cottonii Di Lembongan
Rumput laut yang tumbuh di lokasi budidaya rumput laut Lembongan ini adalah Eucheuma cottonii. Yaitu jenis rumput laut penghasil karagenan, yang memiliki peranan yang sangat penting. Yaitu sebagai stabilizer (pengatur keseimbangan), thinner (pengental), gelling agent, emulsifier, dan koloid pelindung, penggumpal dan pencegah kristalisasi. Dan hasilnya dimanfaatkan dalam industri makanan, obat-obatan, kosmetik, tekstil, cat, pasta gigi dan industri lainnya.
Berdasarkan ciri morfologi rumput laut yang ditemukan. Dilihat dari bentuk dan warna rumput laut ini termasuk dalam jenis Alga Merah (Rhodophyta). Produksi rumput laut jenis Eucheuma cottonii ini sangat mudah dibudidayakan dan proses pemanenannya pun relatif sederhana serta terbilang singkat. Akan tetapi, pemanfaatan rumput laut jenis ini di Indonesia masih belum optimal sehingga nilai yang dihasilkan pun relatif rendah.
Keberadaan rumput laut di Nusa Lembongan semakin hari semakin berkembang. Pembudidayanya pun tidak hanya dari kalangan orang dewasa, namun juga dari kalangan remaja. Dan karena banyaknya wisatawan yang tertarik untuk melihat budidaya rumput laut ini. Maka dijadikanlah salah satu destinasi wisata pertanian laut di Pulau Nusa Lembongan.
Proses Penanaman Rumput Laut di Lembongan
Proses penanaman rumput laut di peternakan rumput laut Lembongan menggunakan sistem teknik tanam dasar dimana benih ditanam langsung di lahan. Benih dari rumput laut ini tidak berasal dari Nusa Lembongan melainkan dibeli dari luar kota dan dibudidayakan di sini. Berbekal benih yang sudah jadi, mereka menanamnya di lahan yang telah disediakan yaitu di laut dangkal yang sangat luas. Mereka menanamnya di petak-petak, yang mana setiap petak seluas 20 are dimiliki oleh masing-masing kepala keluarga.
Setiap hari akan dicek apakah ada alga laut yang terserang penyakit dan juga bersih dari hama laut. Seperti teripang, bulu babi, ikan baronang dan lain-lain yang merugikan lingkungan alga yang dapat merusak benih rumput laut. Hasil panen akan ditentukan di sini, sehingga petani diimbau untuk tidak mengalihkan perhatian dari benih yang telah ditanam agar tidak terjadi kegagalan.
Dan pada umur antara 30 – 45 hari rumput laut ini sudah siap untuk dipanen. Estimasi panen dalam satu petak lahan diperkirakan menghasilkan sekitar 60 kg yang selanjutnya akan dijual kepada pengepul. Yang selanjutnya dijual ke pabrik untuk diolah menjadi salah satu bahan baku industri kosmetik, kapsul obat, makanan ringan dan produk lainnya.
Namun setelah dipanen, proses tidak berhenti sampai di sini saja. Melainkan ada proses pengeringan rumput laut yang dilakukan secara manual. Dengan cara menjemur rumput laut tersebut hingga kering dan akhirnya siap untuk dijual kepada pengepul. Ada pula yang baru dipanen kemudian langsung dijual dan proses pengeringannya dilakukan oleh pengepul. Namun harga yang diberikan lebih murah, sehingga para petani lebih memilih untuk menjemur sendiri, karena harga yang diberikan cukup terjangkau.
Akses Menuju Budidaya Rumput Laut di Nusa Lembongan
Untuk mengunjungi budidaya rumput laut di Nusa Lembongan. Anda bisa naik speedboat dari Pelabuhan Sanur di Bali ke Nusa Lembongan. Lalu jelajahi pesisir selatan pulau ini dengan berjalan kaki atau naik skuter. Budidaya ini paling terlihat saat air surut, jadi rencanakan kunjungan Anda berdasarkan bagan pasang surut yang tersedia di situs web seperti tideschart.com. Anda juga dapat mengikuti tur berpemandu untuk mempelajari tentang budidaya rumput laut dan melihatnya secara langsung. Tur budidaya rumput laut di Nusa Lembongan ini mungkin tidak umum bagi sebagian besar wisatawan. Ini bisa menjadi pengalaman agrowisata yang unik yang jarang ditemukan ditempat lainnya.
Baca Juga : Rekomendasi Film Comedy Temani Waktu Bosan Kapanpun Dengan Berbagai Platform Streaming