Wisata Seru Berkunjung ke Gua yang Ada di Jawa Barat, Siapa Takut!

Wisata Seru Berkunjung ke Gua yang Ada di Jawa Barat, Siapa Takut!

EARTHIANOS – Banyak objek wisata dan lokasi liburan di Indonesia yang sangat menarik, tapi salah satu lokasi wisata yang cukup menantang untuk dikunjungi adalah wisata gua. Indonesia memiliki banyak jenis gua, tersebar diberbagai pulau, provinsi dan kabupaten juga kota. Bahkan ada gua juga yang lokasinya tepat di taman nasional. Berdasarkan pada informasi yang kami dapatkan, faktanya Indonesia memiliki lebih dari 200 jenis gua tersebar diberbagai provinsi. Dan gua yang akan dibahas pada kesempatan kali ini adalah beberapa gua yang letak atau posisinya ada di Jawa Barat.

Kumpulan Gua yang Ada di Jawa Barat

Pun tentu saja beberapa gua yang akan kami sebutkan pun menjadi gua yang sangat cocok untuk kamu kunjungi. Menjadi pengalaman berwisata sangat seru, dan tentu saja pasti menegangkan. Tapi sangat direkomendasikan untuk berangkat bersama teman, atau mungkin ikut suatu jasa open trip tertentu. Nah, lalu apa saja gua di Jawa Barat yang bisa dikunjungi tersebut?

Gua Surupan

Gua Surupan menjadi gua pertama yang harus kamu kunjungi, lokasinya sendiri ada di Pangandaran Jawa barat. Menawarkan panjang gua sekitar 1500 meter dan di dalam guanya ternyata terdapat Sungai Cipicung. Bagi warga penduduk setempat, Gua Surupan ini mungkin sudah pasti diketahui. Tapi tidak dengan kamu yang mungkin bukan asli warga lokal Pangandaran.

Di dalam Gua Surupan, ternyata wisatawan atau kamu sendiri akan langsung diajak untuk membelah perut bumi. Akan diajak untuk menyusuri sungai dengan sangat seru, tapi tentu saja tetap dilakukan dengan mematuhi beberapa sistem keamanan yang terjamin.

Tidak hanya itu saja, sekitar 50 meter dari Gua Surupan kamu juga dapat menemukan gua lainnya. Salah satunya adalah kehadiran dari Gua Kaca. Daya tariknya terdapat pada bagian langit-langit hingga dasar guanya. Dipenuhi dengan stalagmit juga stalaktit dengan ukuran besar dan tentu saja masih alami. Untuk ukuran dari Gua Kaca sendiri, sekitar 100 meter dan terdapat beberapa jenis ruangan. Ukurannya sendiri sekitar ukuran kamar tidur yang kamu kini gunakan.

Gua Sunyaragi

Selanjutnya ada Gua Sunyaragi yang menjadi salah satu lokasi wisata gua di Jawa Barat. Dan menjadi salah satu tempat wisata unggulan di Kota Cirebon. Gua Sunyaragi sendiri ternyata menjadi salah satu peninggalan sejarah dari kesultanan Cirebon.

Hal tersebut persis dan sesuai dengan namanya, berasal dari kata Surya yang memiliki arti sunyi. Sedangkan untuk Ragi, memiliki arti Jiwa. Walaupun demikian, tempat wisata ini tetap bisa dikunjungi oleh kamu sebagai warga pada umumnya.

Luas tanah dari Gua Sunyaragi sekitar 15.000 meter persegi dan menawarkan pemandangan yang sangat indah. Untuk bentuk dari Gua Sunyaragi sendiri mirip dengan candi, dan hal tersebut membuatnya menjadi lebih unik. Serta ikonik.

Di dalam kawasan kompleks wisata dari Gua Sunyaragi ada beberapa gua lainnya. Mulai dari adanya Gua Argajumut, kemudian Gua Peteng, Gua Padang Ati hingga hadirnya Gua Simanyang dan juga Gua pawon.

Satu persatu gua tersebut terhubung dengan hadirnya rongga besar. Bangunan dari Taman Air Sunyaragi pun didominasi dengan motif wadasan dan juga mega mendung. Bentuk tersebut mirip dengan karang, sangat unik dan juga dua motif tersebut sudah pasti sering kamu lihat. Pun jadi salah satu ciri khas batik Cirebon.

Letak dari Gua Sunyaragi ada di Kecamatan Kesambi dan juga jarak tempuh akan memakan sekitar 15 menit dari pusat kota. Untuk bisa masuk ke kawasan wisata Gua Sunyaragi, ternyata kamu akan dikenakan biaya sekitar Rp10.000.

Gua Pawon

Lokasi tepatnya berada di Bandung Barat, tapi bukan di Lembang. Gua Pawon ini berada tepat di kawasan Karst Citatah pun dikenal menjadi gua yang memiliki batu purba. Gua Pawon juga faktanya menjadi salah satu bukti nyata dari eksistensi Danau Bandung Purba.

Memiliki undakan tangga batu dan juga suara dari cicitan kelelawar, akan langsung menyambut kamu ketika sedang berkunjung ke Gua Pawon. Pilar batu yang ada di sana pun adalah paduan antara stalakmit juga stalagmit. Panjangnya sekitar belasan meter dan bak jadi penyangga dari atap guanya.

Tidak bisa dibayangkan, berapa lama waktu yang dilalui untuk bisa membentuk hal tersebut. Karena untuk proses penambahan dari stalakmit sendiri hanya sekitar 0.22 mm dalam waktu satu tahunnya. Tambahannya, di Gua Pawon pun kamu ternyata bisa melihat langsung bagaimana jejak kehidupan zaman dahulu.

Terdapat seorang arkeolog dari Universitas Padjajaran yang melakukan penelitian atau juga ekskavasi di Gua Pawon. Di sana mereka berhasil menemukan kerangka, tembikar, mata tombak hingga gigi dari manusia purba. Hal tersebut pun digunakannya untuk bisa berburu dan bertahan hidup.

Gua yang letaknya diantara pegunungan kapur ini, ternyata memiliki hikayat Sangkuriang. Bahkan diceritakan bahwa Dayang Sumbi yang menjadi ibunda dari Sangkuriang pernah tinggal di Gua Pawon. Hal tersebut berlangsung sebelum ibunya kembali bertemu dengan Sangkuriang.

Gua Parat

Selanjutnya ada Gua Parat yang lokasinya persisnya ada di Pangandaran lagi, dan lokasinya berada tepat di Hutan Lindung Pangandaran. Memiliki panjang sekitar 300 meter dan posisinya langsung menjorok ke bagian dalam.

Sebagaimana informasi yang didapatkan, kata Parat sendiri adalah memiliki arti airnya tembus. Pun tambahannya, di Gua Parat juga kamu dapat menemukan dua makan yang berhasil ditemukan sekitar 50 meter dari batas bibir guanya.

Makam tersebut diduga menjadi milik dari seorang tokoh yang menyebarkan agama islam. Sehingga kamu sebagai wisatawan bisa menjalani wisata religi yang berbeda dan juga pasti akan sangat terkesan.

Bahkan di Gua Parat juga terdapat beberapa objek unik yang membuat liburan menjadi lebih seru. Seperti dengan adanya bentuk alat kelamin dari manusia dan juga bentuk paham ayam.

Sanghyang Kenit

Sanghyang Kenit menjadi salah satu gua yang dimiliki oleh Bandung Barat dan terjadinya bendung dari aliran Sungai Sitarum Purba ke PLTA Rajamandala. Ternyata hal tersebut membuat air yang lewat di Sanghyang Kenit ini membuatnya menjadi dangkal.

Arus sungai yang mengalir deras, mulai naik dan menyisakan air sungai mengalir secara lebih tenang. Berdasarkan data administratifnya, Sanghyang Kenit ini lokasi tepatnya berada di Cisameng Rajamandala Kulon Kabupaten Bandung Barat. Lokasinya sendiri sangat dekat dengan PLTA Rajamandala.

Ketika kamu ke Sanghyang Kenit, maka akan merasa gerah karena melewati jalan dengan area pertambangan daerah Cipatat. Menjadi lokasi dan tempat berlalu lalangnya truk dengan muatan baru ukuran besar. Akan otomatis luruh dan hilang ketika melihat bagaimana kondisi alam yang sangat asri dan tentu saja sangat jernih.

Kamu sebagai pengunjung yang datang ke Sanghyang Kenit, akan langsung dibantu oleh guide. Dan untuk biaya sendiri sekitar Rp150.000 per 10 orang. Dijamin akan sangat seru, sebab perjalanan susur gua ini sangat menantang dan buat kamu bisa melewati beberapa celah gua yang cukup sempit.

Baca Juga : Tidak Hanya Pantai! Bali Juga Memiliki Lokasi Wisata Gua yang Sangat Memesona

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *