EARTHIANOS – Destinasi wisata dan lokasi berlibur di Jawa Timur kiranya tidak akan pernah habis, terutama bagi kamu sebagai pecinta alam. Wisata gua kiranya menjadi salah satu tujuan wisata sangat menarik, walaupun mungkin wisata gua ini tidak sepopuler naik gunung atau bahkan pantai. Tapi berbagai jenis gua yang ada di Jawa Timur sudah pasti sangat indah, pun tentu saja akan memberikan kesan wisata yang lebih menantang. Sulit untuk dilupakan. Wisata gua di Jawa Timur faktanya banyak terletak di Pacitan, tapi juga tentu saja sangat cocok untuk dikunjungi. Belum lagi sudah disediakan banyak fasilitas yang membuat mudah, membuat pengunjung merasa nyaman ketika berada di sana.
Kumpulan Wisata Gua di Jawa Timur
Berwisata dan mengunjungi gua pun bisa jadi pilihan terbaik, terutama ketika kamu sedang bosan naik gunung atau bosan ke pantai. Maka mengunjungi gua yang memiliki keunikan tersendiri bisa jadi pilihan terbaik. Nah, dimana dan apa saja nama-nama gua di Jawa Timur tersebut?
Gua Lebar Sampang
Gua pertama yang bisa kamu kunjungi ketika berada di Jawa Timur, ada Gua Lebar Sampang. Berbeda dengan beberapa lokasi wisata lainnya, yang biasa berada di pinggiran juga pedalaman. Tapi Gua Lebar Sampang ini tidak seperti itu, karena berada di kelurahan Dalpenang. Memiliki jarak kurang lebih sekitar 800 meter dari pusat kota.
Lokasi wisata Gua Lebar Sampang ini pun memiliki kawasan gua yang cukup menjorok ke dalam tanah. Bentuknya cekung, dengan kedalamannya sekitar 100 meter. Banyak hal unik yang dimiliki oleh Gua Lebar Sampang, salah satunya adalah bagian atas memiliki bentuk cekungan yang ditanami oleh pohon rindang. Ketika berada dibagian atas gua, maka kamu bisa menemukan perkampungan yang membuatnya semakin mengagumkan.
Gua Luweng Jaran
Nah, Gua Luweng Jaran sangat cocok dikunjungi jika kamu senang dengan tantangan. Hal tersebut dapat demikian disebutkan karena Luweng cukup berbeda dengan gua pada umumnya, bentuknya pun horizontal. Tidak hanya sekadar memanjang, tapi juga langsung menjorok kebagian dalam perut bumi.
Gua Luweng Jaran sendiri ternyata berhasil ditemukan oleh warga lokal sekitar tahun 1984 dan dari berbagai penelitian yang dilakukan. Panjang dari Gua Luweng Jaran ini sekitar 25 kilometer dan menjadi salah satu gua paling panjang di Indonesia. Sedangkan untuk kedalamannya sendiri, sekitar 65 meter. Tapi walaupun sudah diketahui berapa panjangnya, sampai sekarang belum ada yang tahu dimana dan bagaimana akhir dari ujung gua ini. Tapi ada yang mengatakan bahwa gua ini pun berakhir di laut.
Gua Akbar
Gua Akbar berada di Tuban dan lokasi tepatnya berada di belakang Pasar Baru Tuban. Kini guanya diisi dengan banyak fasilitas, buat wisatawan akan merasa nyaman ketika berkunjung ke Gua Akbar. Cukup melesat dari perkiraan, ternyata Gua Akbar ini tidak gelap dan tidak dipenuhi dengan bau kotoran kelelawar. Bahkan kini di dalam guanya sudah dibangun jalur menggunakan paving block, kemudian dibatasi dengan pagar stainless steel.
Tidak hanya itu saja, bahkan di Gua Akbar juga sudah ditambahkan lampu hias yang buat stalagtit juga stalagmit nampak lebih jelas. Pengunjung pun bisa langsung menikmati bagaimana indahnya bebatuan yang berwarna, karena cahaya yang menerangi bagian dalam guanya.
Yang uniknya dari Gua Akbar, ternyata di dalam gua ada mushola yang bisa digunakan untuk beribadah. Kemudian ada juga ruangan khusus tempat duduk, digunakan oleh pengunjung untuk dapat beristirahat sejenak. Dan setelah keluar dari Gua Akbar ini, nanti akan ditemukan pedagang yang menjual banyak makanan. Pun biasanya akan ada penjual yang menawarkan pakaian dengan motif gedhog khas dari Tuban.
Gua Luweng Ombo
Selanjutnya ada Gua Luweng Ombo yang ada di Pacitan, menjadi salah satu wisata gua paling populer. Ombo sendiri di dalam bahasa Jawa memiliki arti lebar, dan nama tersebut disematkan oleh sebab luas dari guanya memang cukup besar.
Mulut guanya sendiri memiliki diameter sekitar 50 meter, dengan kedalaman gua sekitar 130 meter. Berdasarkan proses penelitian yang dilakukan, Gua Luweng Ombo ini menjadi sebuah gua yang bentuknya horizontal. Bagian atapnya runtuh karena terjadinya sebuah erosi. Dibantu penggunaan alat SRT atau Single Rope Technique, kamu bisa langsung sampai ke dasar gua dengan waktu sekitar setengah jam saja.
Di Gua Luweng Ombo pun kamu tidak hanya sekadar berwisata gua saja, tapi juga akan bertemu dengan pohon dengan tinggi sekitar 1.5 meter. Dan berdasarkan pada penelitian geologi yang telah dilakukan, Gua Luweng Ombo ini tercatat menjadi salah satu geosite dari Geopark Gunung sewu di kawasan Pacitan.
Gua Tetes
Wisata gua berikutnya yang akan memberikan kesan khusus ketika kamu berkunjung, adalah Gua Tetes. Menjadi salah satu gua yang ada di Desa Sidomulyo dan berada di Lumajang. Jika kamu berangkat dari Lumajang, maka untuk bisa sampai ke Gua Tetes akan menempuh waktu sekitar 1 jam. Sedangkan untuk jaraknya tempuhnya sendiri sekitar 50 kilometer dari pusat kota Lumajang.
Persisnya, Gua Tetes ini ternyata ada di bawah air terjun dan membuat air yang dibawanya dapat merembes ke bagian dalam gua. Faktanya rembesan tersebut langsung menetes melalui dinding gua dan hal tersebut membuat nama Gua Tetes terbentuk.
Walaupun perjalanan yang ditempuh untuk bisa sampai ke lokasi akan melelahkan, tapi capeknya kamu akan dibayar dengan indahnya pesona dari Gua Tetes. Sehingga perjalanan yang capek tidak akan terasa lagi, bahkan membuat pengalaman berlibur menjadi lebih berkesan. Di sana pun terdapat tumbuh-tumbuhan. Kemudian lumut yang membuat dinding gua menjadi lebih cantik.
Gua Tabuhan
Masih di Pacitan, tapi Gua Tabuhan ini kiranya menjadi salah satu lokasi wisata gua yang paling dibanggakan oleh warga Pacitan. Hal tersebut dapat demikian disebutkan karena Gua Tabuhan memiliki beberapa stalaktit yang memberikan efek bunyi seperti gamelan.
Jika beruntung, maka kamu akan berpeluang melihat bagaimana grup kesenian warga lokal. Menggunakan batu untuk menghasilkan musik yang sangat indah. Dari kejadian dan fenomena tersebut, pada akhirnya dinamai dengan Gua Tabuhan. Bahkan hingga sekarang, keunikan tersebut memang jadi salah satu daya tarik utama yang dimiliki oleh Gua Tabuhan.
Gua Lo-Bangi
Rekomendasi terakhir ada Gua Lo-Bangi, menjadi sebuah lokasi wisata unik yang ada di Malang Selatan. Bentuk dari guanya sendiri cukup panjang, sekitar 10 kilometer dan untuk kamu sebagai wisatawan gua pemula. Pada umumnya akan bisa menyelesaikan penelusuran sekitar 5 kilometer saja.
Pintu masuk di Gua Lo-Bangi sendiri tipenya vertikal, memiliki kedalaman sekitar 6 meter. Dan disepanjang perjalanan menyusuri Gua Lo-Bangi ini, ternyata kamu akan langsung dimanjakan dengan ornamen dan lukisan gua yang amat sangat memesona.
Baca Juga : Alasan Mengapa Indonesia Merupakan Destinasi Penyelaman Gua Terbaik