Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Pesona Alan Luar Biasa dari Timur Indonesia

Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Pesona Alan Luar Biasa dari Timur Indonesia

EARTHIANOS – Teluk Cenderawasih ternyata sudah sejak lama menjadi salah satu surga untuk terumbu karang dan juga biota laut di Indonesia. Posisi dan letak dari teluk ini ternyata menjorok kebagian daratan, dan memiliki cekungan raksasa. Di sana tersimpan banyak kekayaan laut dan tentu saja tumbuh indah di dalamnya. Papua memang menyimpan banyak hal yang sangat indah juga memesona, satu diantaranya dimiliki oleh Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Banyak potensi dan juga keindahan yang dimiliki oleh Taman Nasional satu ini, pun tentu saja kamu juga bisa ikut menikmatinya. Tidak heran jika pesona keindahannya sering membuat banyak orang penasaran, menjadi incaran bagi para wisatawan. Baik lokal atau bahkan internasional. Luas wilayah dari Taman Nasional pun menjadi salah satu taman nasional paling luas di perairan Indonesia. Dan itu fakta.

Sejarah Tentang Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Menjadi negara yang memiliki luas kepulauan amat sangat luar, Indonesia tentu saja sudah dipastikan memiliki banyak jenis lokasi wisata alam. Di jawa pun sudah ada Karimun Jawa, tepat di pulau Sulawesi juga ada Taman Nasional Wakatobi dan di Papua ada Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Taman nasional satu ini tidak bisa disamakan dengan Raja Ampat, tapi pesona indahnya tentu saja tidak ada tandingannya. Tetap memiliki rahasia juga keunikan tersendiri.

Lokasinya ternyata tepat berada diantara tiga Kabupaten sekaligus. Yakni berada di Kabupaten Nabire, selanjutnya Kabupaten Teluk Wondama dan Taman Nasional pun berada tepat di Kabupaten Manokwari Selatan. Hal tersebut membuatnya jadi salah satu taman nasional paling besar di Indonesia, total luasnya sendiri sekitar 1.5 Juta Hektar. Dengan luasnya tersebut, banyak ekosistem yang membuat Taman Nasional menjadi rumahnya. Mulai dari ekosistem laut, fauna, flora dan tentu saja ada beberapa ekosistem lain yang masih dalam tahap penelitian.

Letak dan lokasinya pun membentang atas rangkaian kepulauan Auri dari bagian timur Tanjung Kwatisore. Dan dibagian selatan hingga utara ada Pulau Rumberpon. Di dalamnya juga terdapat 500 kilometer atas garis pantai Pulau Induk Papua. Di dalamnya terdapat kehidupan dari terumbu karang. Jika dibandingkan dengan beberapa taman nasional lainnya, Taman Nasional ini kiranya kehadirannya sudah terbilang sangat lama. Ditetapkan sekitar 18 tahun ke belakang, berdasarkan pada Surat Keputusan dari Menteri Kehutanan yang dikeluarkan tahun 2002.

Setelah Surat Keputusan tersebut diluncurkan, Taman Nasional Teluk Cenderawasih resmi menjadi salah satu lokasi wisata bagi wisatawan lokal dan setiap tahunnya terus mengalami peningkatan.

Daya Tarik dari Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Menjadi salah satu taman nasional dengan kawasan perairan yang sangat luar, Taman Nasional Teluk Cenderawasih ini tentu saja menjadi rumah bagi beberapa flora dan juga fauna. Eksistensinya pun sangat banyak, dan menjadi daya tarik tersendiri dikalangan para pelancong. Apa saja daya tarik tersebut?

Wisata Budaya dan Sejarah

Faktanya di kawasan wilayah Taman Nasional Teluk Cenderawasih tidak hanya sekadar kekayaan alamnya saja. Tapi saat kamu berkunjung ke taman nasional satu ini, ternyata disediakan wisata sejarah yang sangat menarik. Lebih tepatnya ada di Pulau Misowaar dan juga Pulau Roon, di sana kamu bisa berkunjung ke gua yang kehadirannya sudah ada di zaman purbakala. Kemudian gua tersebut juga menjadi salah satu peninggalan atas etnis Wandau.

Gua tersebut juga memiliki kedalaman sekitar 100 meter dan di Pulau Roonya, terdapat lokasi wisata dari peninggalan kolonial. Seperti dengan hadirnya gereja tua, yang memiliki alkitab dengan kehadirannya sekitar mulai tahun 1898.

Hiu Paus

Hiu Paus sendiri memiliki nama latin Rhincodon Typus, menjadi salah satu spesies hiu paling besar yang ada di dunia. Walaupun makanannya adalah plankton, tapi proses pertumbuhannya ternyata dapat mencapai 18 meter. Di Indonesia sendiri, Hiu Paus hanya dapat ditemukan pada tiga lokasi saja. Ada di Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Kemudian ada di Gorontalo dan terakhir ada di Kepulauan Derawan Kalimantan.

Oleh karena hal tersebut, kehadiran dari hiu ini tentu saja memberikan sumbangsih untuk dapat terus menjaga kelestarian alamnya secara utuh. Dan ada juga Desa Kwatisore, menjadi lokasi dan tempat untuk meneliti hiu tersebut. Kehadiran hewan laut ini menjadi teman dari para nelayan dan juga turis. Mereka bahkan bisa langsung berinteraksi dengan jarak sangat dekat.

Flora dan Fauna

Daya tarik lainnya dari Taman Nasional Teluk Cenderawasih sudah pasti dari flora dan juga faunanya. Di sana kamu dapat menemukan lebih dari 200 jenis ikan dan juga sekitar 30 jenis burung. Salah satunya adalah burung Cenderawasih.

Penyu

Tidak hanya tiga jenis daya tarik di atas saja, Taman Nasional Teluk Cenderawasih juga dikenal memiliki kekayaan spesies penyunya. Bahkan dibeberapa tempat, menjadi lokasi untuk penyu dapat bertelur. Penyu yang hadir di sana adalah penyu belimbing, kemudian penyu sisik, hadir juga penyu hijai hingga penyu lekang.

Spesies Bawah laut

Taman Nasional Teluk Cenderawasih juga tentu saja menyimpan keindahan di bawah laut yang luar biasa. Berdasarkan pada survei yang dilakukan tahun 2006, terdapat sekitar 500 jenis hewan karang. Sementara untuk keanekaragaman karangnya, di Taman Nasional tercatat ada sekitar kurang lebih 170 jenis. Yang nyatanya jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan karang yang ada di Raja Ampat.

Beragam Zona Dihadirkan di Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Saking luasnya wilayah dan kawasan yang dimiliki Taman Nasional Teluk Cenderawasih, maka wilayahnya dibagi dengan beberapa zona.

Zona Pemanfaatan Terbatas

Zona pertama ini digunakan menjadi sumber daya alam oleh penduduk lokal, dan dikelola secara tradisional. Baik itu untuk kebutuhan dalam memenuhi kehidupannya sehari-hari, atau bahkan bagi pengunjung dengan pembatasan tertentu secara khusus. Dan syarat untuk bisa masuk ke zona ini, adalah tidak merusak dan juga mengambil yang sudah dilindungi.

Zona Inti

Memiliki sistem perlindungan sangat ketat, fungsinya untuk dapat melindungi beberapa jenis flora juga fauna yang spesiesnya terancam akan punah. Menjadi zona yang lemah dalam jangkauan juga gangguan, zona ini pun digunakan untuk dapat melindungi dari proses pengembangbiakan.

Zona Pelindung

Berikutnya adalah zona pelindung yang memiliki fungsi sebagai penyangga atas kegiatan dari beberapa zona lainnya. Sehingga tidak akan berdampak langsung pada wilayah zona inti.

Zona Penyangga

Dan terakhir ada zona penyangga, yang menjadi zona paling luar dan dikhususkan sebagai lokasi pengamanan juga beberapa kegiatan lainnya.

Jika kamu ingin menikmati dan merasakan indahnya kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Jangan lupa untuk coba list dan daftar kawasan mana saja yang akan dikunjungi. Jadi waktunya tidak akan terpotong banyak karena bingung harus kemana dan ingin menikmati pesona alam mana saja.

Baca Juga : Sejarah dan Fakta Menarik Tentang Taman Nasional Ujung Kulon yang Berada di Paling Barat Pulau Jawa

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *