EARTHIANOS – Indonesia merupakan negara dengan bentang alam yang luas, jutaan pesona alam tersimpan dengan sangat rapi di sudut sudut wilayah terpencil. Salah satu pesona itu ialah desa wisata. Tidak jarang terdapat tempat secantik desa wisata terpencil dengan ragam budayanya yang telah dilestarikan dari generasi ke generasi, dan lokasinya sangat tersembunyi dibalik hutan yang rimbun atau diatas puncak gunung tertinggi.
Mendatanginya akan menjadi pengalaman yang sangat berkesan karena bisa menemukan permata Indonesia yang masih lestari. Desa wisata biasanya masih ditinggali oleh masyarakat adat yang asli dari suatu suku, sehingga kultur budaya yang mereka perkenalkan kepada wisatawan menjadi nilai yang sangat autentik.
Rekomendasi 5 Desa Wisata Terpencil yang Sangat Autentik
Jauh dari keramaian dan gemerlap ibu kota, terdapat desa wisata yang seperti permata tersembunyi dan tidak semua orang tahu. Kamu harus coba mendatangi salah satunya, karena di tempat inilah kamu bisa belajar banyak terkait budaya dan tradisi khas dari suku tersebut yang masih sangat autentik. Selain itu, kamu juga akan merasakan sambutan hangat dari masyarakat adat yng terasa seperti keluarga sendiri. Berikut ini rekomendasi desa wisata terpencil yang bisa kamu kunjungi:
Desa Sade
Desa yang berlokasi di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ini terkenal dengan adat Suku Sasak yang masih dipegang teguh. Walaupun Desa Sade hanya dihuni oleh 700 orang, namun rasa kekeluargaan dan rasa saling menghormati sangat kental terasa. Seperti filosofi rumah adatnya yang memiliki atap rendah di bagian depan, hal itu bertujuan agar tamu yang berkunjung sedikit membungkukan badannya sebagai adab bertamu. Selain itu, ada kepercayaan tentang kotoran sapi yang jadi penangkal hal gaib, dengan cara membaluri lantai dengan kotoran sapi yang digosok hingga tidak berbau ketika kering. Pembagian kerja di desa ini cukup merata, para pria bekerja sebagai petani dan para wanita bekerja di rumah sebagai penenun kain khas lombok. Segala proses pembuatan kain tenun diwariskan secara turun temurun lintas generasi.

Desa Sembalun
Desa ini berada di kaki Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Sehingga Desa Sembalun memiliki tanah vulkanik yang sangat subur sehingga desa ini menjadi desa wisata yang menonjolkan kualitas hasil perkebunan, kamu dapat belajar banyak hal seperti, berkebun, merawat, dan memetik buah atau sayur di tempat ini.
Desa ini juga menjadi tempat singgah ataupun tujuan wisata utama bagi para pendaki yang ingin menikmati sunrise dan sunset. Tentunya dengan suasana desa yang sangat sejuk. Keindahan Desa Sembalun juga dihuni oleh masyarakat adat Suku Sasak, dan jika kamu beruntung maka kamu bisa ikut dalam Upacara Ngayu Ayu yaitu upacara yang dilakukan sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas melimpahnya hasil panen dari tanah yang sangat subuh di sana.

Desa Arborek
Desa yang berada di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya ini hanya dihuni oleh 300 orang yang merupakan masyarakat adat dari Suku Betew atau Biak Beser. Sejak dahulu, nenek moyang Suku Biak merupakan pelaut yang sanggup berkelana jauh dengan kapalnya. Dalam perjalanannya, para leluhur menemukan pulau kosong yang sangat cantik, sehingga mereka menetap di sana. Seiring waktu pun, Desa Arborek semakin dikenal sebagai desa yang menonjolkan wisata laut. Suku Biak menjunjung tinggi adat dalam menghargai laut, sehingga ragam biota laut masih hidup bebas dan terjaga di habitat aslinya.

Desa Sukarara, Lombok
Desa yang berada di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat ini dihuni oleh masyarakat adat dari Suku Sasak yang sangat terkenal dengan kemampuan menenun secara turun temurun, sehingga Desa Sukarara cukup terkenal sebagai pusat industri kain songket tenun khas Lombok.
Kamu dapat mencoba berinteraksi dengan masyarakat adat dan belajar cara menenun sesuai tradisi Suku Sasak, mulai dari memintal benang hingga menyusun benang sesuai motif yang akan dibuat. Tradisi menenun dalam Suku Sasak merupakan suatu hal yang sangat wajib bagi para wanita. Jika para wanita sudah bisa menenun, itu menandakan ia telah dewasa dan siap untuk menikah. Setelah menikah pun para wanita Suku Sasak tetap harus memakai kain songket sebagai bentuk langgengnya hubungan pernikahan.

Desa Penglipuran
Desa yang berada di Kabupaten Bangli, Bali ini sangat terkenal di sektor pariwisata Internasional. Karena tempatnya yang sangat bersih, nyaman, ramah, dan bebas polusi. Penamaan desa ini berasal dari kata “Pengeling Pura” yaitu Menghormati tempat suci, sehingga masyarakat adat sangat menjunjung tinggi nilai nilai adat terkait kebersihan dan kesucian tempat tinggal mereka.
Selain pemandangan Desa Penglipuran yang menawan, juga terdapat pemandangan hutan bambu yang sangat sejuk dan cocok untuk lokasi berfoto. Masyarakat adat di desa ini juga sangat kental dengan sisi spiritualitasnya, sehingga mereka menempatkan Pura Penataran sebagai lokasi strategis untuk berkumpul, bersembahyang, dan melakukan berbagai upacara adat. Agar dapat melihat betapa kompaknya masyarakat di desa ini, kamu harus coba datang diwaktu upacara adat, seperti Hari raya Galungan dan Kuningan, Tradisi Ngerebeg, dan Festival Desa Penglipuran.

Tips Perencanaan Berlibur ke Desa Wisata Negara Indonesia Tercinta
Mencoba pengalaman baru dengan pergi berlibur ke desa wisata merupakan sesuatu yang sangat berkesan. Namun, ada baiknya kamu juga memikirkan perencanaan yang tepat dan efisien agar liburanmu tidak hanya wacana saja. Yuk intip tips perencanaan liburan ke desa wisata berikut ini:
Menentukan Lokasi Tujuan
Agar liburanmu tidak menjadi beban, ada baiknya kamu coba memilih desa wisata yang sesuai dengan budget. Eksplorasi desa terdekat dari tempat tinggalmu merupakan cara yang tepat, agar petualangan pertamamu bisa menikmati pemandangan tanpa beban.
Menentukan Waktu
Perkirakan apakah kamu ingin merasakan hadir dalam upacara adat tertentu. Perkirakan perubahan cuaca sesuai musim, perkirakan momen libur nasional yang sering kali membuat harga harga di sektor pariwisata menjadi naik.
Menentukan Tempat Menginap
Pilihlah tempat penginapan yang aman, nyaman, dan harganya ramah di kantongmu. Lakukan pemesanan dari jauh jauh hari agar tidak kehabisan tempat. Selain itu, pilih juga penginapan yang dengan lokasi desa wisata yang akan dituju agar alokasi dana perjalanan menjadi lebih efisien. Kamu juga bisa menyewa salah satu kamar di rumah masyarakat adat yang ada di desa wisata tersebut. Untuk merasakan hidup yang melokal dan mencoba tradisi khas suku tersebut.
Menentukan Transportasi
Agar perjalananmu aman dan nyaman sampai ke desa wisata tujuan. Kamu perlu memikirkan transportasi apa saja yang bisa kamu gunakan dan berapa perkiraan biaya yang diperlukan. Coba gunakan kecanggihan teknologi juga, untuk berburu potongan harga tiket transportasi.
Menentukan Budget Perbekalan
Kamu bisa mencoba membawa perbekalan dari tempat menginap, agar saat berwisata bisa membeli beberapa oleh oleh untuk dibawa pulang.
Baca Juga : Ayo Eksplorasi Keindahan Gua yang Ada di Indonesia


