EARTHIANOS – Berbicara soal agrowisata di Indonesia ternyata banyak sekali yang ditawarkan. Tidak hanya melihat pemandangan saja namun ada juga program edukatif yang bisa didapat. Baik itu bagi wisatawan lokal maupun dari luar kota. Ada banyak ajaran yang terselip pada agrowisata ini seperti memberi kesempatan buat pengunjung untuk mengenal yang namanya dunia pertanian, praktik bagaimana bercocok tana, hingga pengelolaan alam.
Menggali Potensi Agrowisata Lebih Dekat
Tujuannya sendiri bisa berbeda beda seperti pengalaman wisata yang sangat berkesan hingga menimbulkan kesadaran tentang pentingnya menjaga alam. Satu pengalaman yang cukup menyenangkan bukan, Berikut beberapa Agrowisata yang terbaik untuk anda liburan bersama keluarga:
Mengenal Proses Pertanian dari Dekat
Yang menjadi daya tarik utama dari agrowisata adalah memberikan kesempatan bagi siapa saja yang berkunjung ke satu daerah untuk terlibat langsung dengan kegiatan pertanian. Di beberapa daerah agrowisata seperti di Bandung misalnya ada banyak kebun teh atau ladang stroberi. Dari kunjungan ini mereka bisa mengikuti proses menanam, merawat hingga memanen tanaman. Kegiatan ini ditengarai cukup menyenangkan namun juga membuka wawasan pengunjung tentang bagaimana mengolah makanan dari proses awal. Agrowisata lainnya yang bisa dikunjungi seperti Gayo, Aceh dimana pengunjung bisa mengetahui proses produksi kopi dari awal. Mulai dari penanaman, pemanenan, pengolahan biji kopi hingga bagaimana menyajikan kopi yang terbaik.
Mengenal Pertanian Organik
Semakin tinggi teknologi pertanian memberikan kesadaran bagi pengunjung tentang pertanian berkelanjutan. Cukup banyak daerah agrowisata yang memfokuskan pada edukasi tentang pertanian organik yang ramah lingkungan. Sebut saja Bali dan Jawa Tengah dimana pengunjung bisa mempelajari teknik pertanian yang tidak menggunakan bahan kimia yang meminimalisir dampak lingkungan. Mereka akan dikenalkan tentang pertanian organik seperti rotasi tanaman, penggunaan kompos alami, serta teknik pengairan yang efisien diterapkan dalam kegiatan pertanian sehari-hari.
Mempelajari Kearifan Lokal dan Budaya Pertanian
Agrowisata juga menjadi sarana untuk mempelajari budaya dan tradisi pertanian yang telah diwariskan turun-temurun oleh masyarakat lokal. Di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di Bali dan Lombok, wisatawan bisa mempelajari sistem Subak, yaitu sistem pengairan sawah yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Selamai ini banyak yang mengenal hanya soal teknik pertanian saja. Padahal, teknik ini juga terkait dengan filosofi hidup masyarakat Bali yang menghormati alam dan keseimbangan kehidupan. Selain itu, di banyak lokasi agrowisata, wisatawan juga bisa mempelajari alat-alat tradisional yang digunakan dalam pertanian, seperti bajak sawah atau penumbuk padi. Tentu ini pengalaman baru khususnya bagi mereka yang memang belum pernah sama sekali melihat secara langsung.
Wisata Agrowisata Edukatif bagi Semua Usia
Agrowisata adalah bentuk wisata edukatif yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Bagi anak-anak, agrowisata dapat menjadi pengalaman yang berharga untuk memperkenalkan mereka pada dunia alam dan pertanian. Mereka bisa belajar tentang siklus hidup tanaman, pentingnya air dan tanah, serta bagaimana makanan yang mereka makan diproduksi. Sementara itu, bagi orang dewasa, agrowisata memberikan wawasan baru tentang pentingnya pertanian yang berkelanjutan dan bagaimana kita bisa lebih menghargai makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Dilihat dari manfaat yang ditawarkan tentu ini satu pengalaman yang cukup menyenangkan. Apalagi bagi masyarakat perkotaan dimana agrowisata tak hanya melepas lelah namun mendapat pengetahuan yang baru.
Panduan Agar Tak Salah Pilih Daerah Agrowisata
Indonesia memiliki daerah agrowisata yang cukup indah dan bervariasi. Namun, tidak semua daerah tersebut menawarkan pengalaman yang menarik. Nah, bagi wisatawan yang ingin merasakan manfaat edukatif dan rekreasi berikut ini beberapa tips yang bisa dijadikan sebagai panduan.
Kenali Minat dan Fokus Anda
Satu hal yang perlu diketahui bahwa agrowisata menawarkan pengalaman yang berbeda, tergantung dari jenis pertanian yang ditawarkan. Hal ini memberikan kemudahan bagi Anda karena bisa menentukan tujuannya berdasarkan minat pribadi atau keluarga terlebih dahulu. Misalnya saja agrowisata perkebunan teh maka daerah yang bisa dikunjungi seperti daerah Puncak Jawa Barat. Daerah ini menawarkan banyak pengalaman seru tentang proses pengolahan teh mulai dari awal hingga siap seduh.
Atau, tertarik dengan wisata buah? Maka daerah Batu, Malang adalah tempat menarik yang bisa dikunjungi. Ada banyak variasi kebun yang bisa dikunjungi seperti stroberi, apel, atau jeruk. Bahkan, pengunjung dapat memetik buah langsung dari pohonnya.
Perhatikan Fasilitas dan Aktivitas yang Ditawarkan
Setiap agrowisata menawarkan fasilitas dan aktivitas yang berbeda. Beberapa mungkin lebih fokus pada edukasi pertanian, sementara yang lain menawarkan kegiatan rekreasi tambahan seperti outbond, permainan anak-anak, atau bahkan spa di alam terbuka. Agar tidak salah pilih, pastikan untuk memeriksa fasilitas yang tersedia di destinasi agrowisata sebelum berangkat. Ada banyak sumber yang bisa dijadikan referensi seperti media sosial hingga Google.
Namun, secara garis besarnya ada beberapa aktifitas yang bisa dilakukan seperti memetik buah atau sayur. Dari sini Anda bisa mencari lebih dalam lagi apakah kegiatan yang dimaksud menyediakan edukasi atau sekedar berjalan di kebun. Kemudian, bagaimana dengan area bermain atau kegiatan apa yang bisa dimainkan oleh anak anak. Semakin detail Anda mencari yang sesuai dengan kebutuhan maka hasil yang didapat pun bisa maksimal.
Perhatikan Musim Kunjungan
Meski cukup banyak daerah agrowisata namun yang perlu diperhartikan adalah waktu kunjungan. Hal ini berkaitan dengan musim panen dari tanaman itu sendiri. Di beberapa agrowisata justru memiliki musim tertentu untuk dipanen. Misalnya ingin mengunjungi kebun stroberi di Lembang maka antara bulan Maret hingga Mei adalah pilihan terbaik. Pada musim ini, stroberi tumbuh dengan baik dan jumlah buah yang dipanen maksimal. Sementara bagi yang ingin wisata kebun apel di Batu, Malang maka bulan Juni hingga Agustus menjadi pilihan yang tepat.
Artinya, jika Anda mengunjungi agrowisata di luar musim tanam atau panen dapat menyebabkan kekecewaan karena tidak semua tanaman berada dalam kondisi terbaiknya. Dan untuk mendapatkan informasi seperti ini tidak sulit.
Lihat Ulasan dan Rekomendasi Pengunjung Lain
Bagi wisatawan yang belum memiliki pengalaman sama sekali, tentu merasa bingung menentukan pilihan mereka. Nah, tips yang bisa digunakan adalah mengecek ulasan dari pengunjun yang sudah pernah mengunjunginya. Media sosial hingga situs yang fokus membahas seputar daerah agrowisata bisa dijadikan sebagai referensi dalam menentukan pilihan. Biasanya, komentar yang diberikan berupa pelayanan, kebersihan hingga kualitas kegiatan yang ditawarkan.
Misalnya daerah Agrowisata Bhumi Merapi di Yogyakarta yang terkenal dengan berbagai aktivitasnya seperti berkebun, berinteraksi dengan hewan ternak, dan tur edukatif. Nah, dari pengalaman dari pengunjungi setidaknya memberi gambaran lebih spesifik mengenai hal-hal seperti kebersihan, keramahan staf, atau kesesuaian harga dengan pengalaman yang diberikan.
Bagaimana, sudah siap memilih tujuan agrowisata yang ingin dikunjungi? Dengan beragam tips hingga potensi yang ditawarkan rasa rasanya agrowisata adalah pilihan menarik yang sayang bila dilewatkan.
Baca Juga : Keindahan Air Terjun Indonesia Curug Bandung