EARTHIANOS – Indonesia merupakan rumah bagi banyak sekali gua yang terbentuk secara alami dan bahkan memiliki banyak sekali sejarah di dalamnya. Wisata gua atau caving bisa menjadi alternatif liburan yang seru. Bahkan, Indonesia ternyata memiliki destinasi wisata gua yang tak kalah indah dan populer dibanding gua di luar negeri.
DeretanĀ Pesona Indonesia Melalui Gua-Gua Unik
Negeri ini memiliki ribuan objek wisata alam yang menakjubkan dan sangat populer, tak hanya pantai, gunung, dan lautan saja, namun juga gua yang sangat eksotis dan populer di Asia Tenggara. Berikut ini adalah beberapa destinasi pilihan untuk wisata gua yang eksotis, menantang, dan bermakna di Indonesia:
Goa Pindul
Goa Pindul merupakan destinasi Goa yang paling terkenal dan paling banyak dikunjungi wisatawan di Indonesia. Gua ini terletak di Desa Gelaran Satu, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Kota Yogyakarta.
Gua ini mudah dikunjungi, dengan panjang 350 meter dan membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk mencapai titik terdalam gua. Yang menjadi tantangan adalah jalan setapak yang sangat sempit dan hanya bisa dilalui oleh satu ban pelampung. Tiket masuk objek wisata Goa Pindul adalah Rp35.000 per orang, dan untuk masuk ke area Goa Pindul adalah Rp10.000 per orang.
Goa Jomblang
Goa Jomblang terkenal dengan pancaran sinar cahaya yang bersinar dari atas gua yang terletak di Semanu, Gunung Kidul, Kota Yogyakarta. Gua ini juga dikenal sebagai salah satu gua vertikal terindah di Indonesia, namun juga menjadikannya destinasi gua yang cukup menantang untuk dieksplor. Fasilitas yang tersedia di sini adalah tempat parkir, tempat peristirahatan, masjid, toilet, tempat penyimpanan barang bawaan. Tiket masuk Goa Jomblang sekitar 450.000 rupiah hingga 1.000.000 rupiah, karena wisatawan harus menyewa alat dan pemandu untuk menyusuri gua dengan aman.
Goa Petruk
Goa Petruk merupakan destinasi wisata gua yang tak kalah menarik dengan tempat-tempat lain di Indonesia. Lokasinya berada di Dusun Mandayana, Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Gua ini sangat unik, karena memiliki tiga tingkatan yang cenderung basah dan lembab serta terdapat sungai yang mengalir berupa stalaktit dan stalagmit. Harga tiket masuk objek wisata Goa Petruk adalah 10.000 rupiah untuk dewasa dan 5.000 rupiah untuk anak-anak, serta biaya parkir sebesar Rp. 3.000 untuk sepeda motor dan Rp. 5.000 untuk mobil.
Goa Gong Pacitan
Pacitan memiliki julukan sebagai Kota 1001 Goa, karena banyaknya tempat wisata gua di sana. Namun, ada satu gua yang menjadi kebanggaan masyarakat Pacitan, yaitu Goa Gong. Lokasinya berada di Jalan Salam Kampung Salam Bowo Punung, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Panorama di dalam Goa Gong sangat indah dan dilengkapi dengan lampu warna-warni. Wisatawan dapat menyewa senter dan pemandu jika diperlukan. Namun gua ini termasuk mudah untuk diakses karena memang diperuntukkan untuk wisatawan. Jalan menuju ke dalam gua aman karena penerangan yang cukup. Dekorasi di dalam gua juga dibentuk dengan indah oleh pengelola.
Goa Maharani
Goa Maharani merupakan destinasi wisata gua terbaik lainnya di Indonesia yang terletak di Lamongan, Jawa Timur. Gua ini pertama kali ditemukan pada tahun 1992 dan resmi menjadi destinasi wisata pada tahun 1994. Gua ini memiliki kedalaman 25 meter dan berada tidak jauh dari kebun binatang Maharani. Goa Maharani terkenal dengan stalaktit dan stalagmitnya yang menakjubkan. Karena merupakan destinasi wisata gua tua di Indonesia, harga tiket masuknya pun terjangkau.
Alternatif Destinasi Wisata Gua Lainnya
Jika Anda sedang mencari wisata alam yang menantang dan eksotis, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengunjungi salah satu dari lima destinasi wisata gua di Indonesia yang disebutkan di atas. Anda akan terkesima dengan keindahan dan keunikan masing-masing destinasi wisata gua tersebut. Namun, jika Anda menginginkan sesuatu yang lebih mendebarkan dari pengalaman wisata gua, Anda mungkin tertarik untuk mengunjungi Goa Makam Londa. Bagi sebagian besar orang yang pernah berkunjung, gua ini sangat menyeramkan. Namun hal ini tidak menghentikan rasa penasaran mereka untuk mengetahui lebih jauh tentang gua unik ini.
Tentang Goa Makam Londa
Suku Toraja adalah kelompok etnis asli Sulawesi Selatan, Indonesia. Penjajah Belanda mengkristenkan mereka pada awal tahun 1900-an, tetapi budaya mereka terus berputar di sekitar perayaan kematian, dan mereka memiliki beberapa praktik pemakaman yang paling rumit dan unik di dunia.
Ketika orang yang dicintai meninggal, jasad mereka sering disimpan di rumah keluarga selama berbulan-bulan, terkadang bertahun-tahun, sebelum akhirnya dikuburkan di liang lahat yang dipahat di sisi goa atau digantung di luar di tebing. Mayat-mayat tersebut secara berkala dipindahkan untuk melaksanakan upacara Ma’nene, di mana mayat-mayat tersebut dibersihkan, didandani kembali, dan dipamerkan di desa sebelum dikuburkan kembali dengan barang-barang yang akan mereka butuhkan di akhirat seperti pakaian, rokok, dan uang.
Upacara pemakaman itu sendiri, dikenal sebagai Rambu Solo, yakni acara yang berlangsung selama beberapa hari yang diisi dengan duka cita, tarian tradisional, adu ayam, dan pengorbanan hewan ritual, diikuti dengan pesta besar. Semakin tinggi status almarhum dalam masyarakat, semakin mewah dan panjang upacara tersebut.
Gua pemakaman Londa, terletak di desa Sandan Uai, di Distrik Sanggalangi. Lokasinya sekitar 7 km selatan Kota Rantepao, pusat pariwisata di Toraja. Ada beberapa situs pemakaman gua yang dapat dikunjungi di Tana Toraja, tetapi yang paling mudah diakses oleh pengunjung adalah Londa. Penduduk setempat menyewa lentera di pintu masuk, dan dengan biaya tambahan, akan memandu Anda melalui terowongan, berbagi wawasan tentang penduduk setempat.
Upacara Rambu Solo dilaksanakan setelah panen padi sekitar bulan Agustus hingga September setiap tahunnya dan perayaan Ma’Nene biasanya dilaksanakan pada bulan Agustus. Datanglah pada bulan-bulan tersebut untuk memperoleh kesempatan terbaik menyaksikan fenomena budaya ini.
Tips untuk menjelajahi gua di Indonesia
Berpakaian dengan pantas
Kenakan pakaian yang cepat kering dan nyaman yang menutupi seluruh tubuh Anda. Hindari celana jins dan katun tebal yang menyerap air. Kenakan alas kaki kedap air dengan daya cengkeram yang baik.
Membawa perlengkapan yang tepat
Bawalah lampu kepala atau senter dengan baterai yang terisi penuh. Jika Anda membawa kamera, pastikan kamera tersebut kedap guncangan dan kedap air. Anda juga dapat membawa tali untuk petualangan menjelajahi gua.
Waspadai lingkungan gua
Gua dapat kering, basah, atau berlumpur, dan dapat berdebu. Banjir juga dapat terjadi di gua dan sulit diprediksi. Anda dapat mencoba mengantisipasi banjir dengan berkomunikasi dengan seseorang yang memantau mulut gua. Sebaiknya Anda pergi menjelajahi gua bersama pemandu yang berpengalaman.
Menjaga sikap
Pastikan untuk selalu bersikap sopan dan menghagai lingkungan, budaya, dan penduduk sekitar gua. Hindari membuang sampah sembarangan atau membuat grafiti di gua karena formasi gua alami dapat rusak dengan kontak manusia.
Baca Juga : Wisata Eksplorasi Gua dengan Keindahan Alam Menakjubkan