Menikmati Keindahan dan Pesona Agrowisata Taman Suruh Banyuwangi

Menikmati Keindahan dan Pesona Agrowisata Taman Suruh Banyuwangi

EARTHIANOS – Lokasi wisata yang ada di Indonesia sangatlah banyak, pun tentu saja menawarkan berbagai konsep yang berbeda-beda. Salah satunya adalah dengan konsep Agrowisata, yang menawarkan sistem wisata edukasi dan tentu saja akan sangat seru ketika dilakukan. Satu diantara banyaknya objek serta konsep wisata yang ada di Indonesia, ada Agrowisata. Dan salah satu tempat Agrowisata yang ada di Indonesia dan akan dibahas pada kesempatan sekarang, adalah Taman Suruh Banyuwangi.

Menjadi salah satu lokasi wisata yang hadir di Desa Taman Suruh Kecamatan Glagah. Memiliki luas lokasi wisata sekitar 10 hektar dan menawarkan fasilitas khusus yang membuat nyaman pada pengunjungnya.Disiapkan untuk menjaga keamanan dari wisatawan, dengan menggunakan skema sistem pembatasan pengunjung. Tidak hanya itu saja, di Taman Suruh Banyuwangi ini ternyata wisatawan bisa langsung memetik buah-buahan organik secara langsung dari kebunnya.

Luas Agrowisata Suku Osing Taman Suruh Banyuwangi

Tersedia sekitar 33 jenis varietas buah melon hingga bunga cantik yang akan menyenangkan ketika kamu berkunjung ke sana. Bahkan bunga-bunga cantik yang ditanam di sana bisa jadi latar foto indah ketika mengabadikan momen di sana. Berdasarkan pada informasi yang beredar, konsep dari Agrowisata yang ada di Banyuwangi ini ternyata disesuaikan dengan fungsi dari objek wisata itu sendiri. Memanfaatkan sektor pertanian dan tentu saja berusaha keras untuk dapat melestarikan kelestarian lingkungannya. Kebudayaan lokal dan tentu saja kelestarian Suku Osing yang ada di sana. Menyambung dengan ulasan sebelumnya, bahwa luas wilayah dari tempat wisata satu ini sekitar 10.5 hektar dan posisinya pun tepat di lereng Gunung Ijen. Berjarak sekitar 26 Kilometer dari Bandara Internasional Banyuwangi dan waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 40 menit.

Guna menunjang kenyamanan bagi para pengunjung saat berada di Agrowisata Taman Suruh Banyuwangi. Ternyata pihak pengelola pun secara sengaja menyediakan pembangunan kios souvenir. Kemudian hadirnya ruang tunggu bagi supir, bangunan inti, adanya mushola hingga view deck sampai ground water tank sebagai media penampung air bersih. Rumah adat tradisional yang hadir di Agrowisata juga menggunakan struktur utama. Menggunakan kolom dan bahasa lokal yang digunakan di sana disebut dengan soko. Bahannya sendiri menggunakan kayu dengan kualitas paling baik.

Lebih Dekat dengan Suku Osing yang Hadir di Agrowisata Taman Suruh Banyuwangi

Suku Osing ternyata menjadi salah satu etnis yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Menyimpan sejuta sejarah yang sarat akan budaya yang amat sangat kaya. Menjadi salah satu keturunan dari Kerajaan Blambangan, suku satu ini pun berhasil menjaga tradisi, seni, kepercayaan hingga bahasa. Hal-hal tersebut menjadi warisan sangat berharga bagi Indonesia secara khusus. Asal usul dari Suku Osing ini ternyata bersumber dari Kerajaan Blambangan. Dahulunya berlokasi di Banyuwangi dan Bahasa yang digunakan adalah menggunakan dialek Bahasa Jawa. Bahasa tersebut masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari, kaya akan kosakata hingga akses yang sangat unik.

Sangat dimungkinkan, bagi orang awam akan sulit untuk mengenali dari warga osing. Tapi juga mereka terlibat di dalam sebuah seni batik tenun. Motifnya mencerminkan bagaimana sebuah legenda, kekayaan alam hingga motif yang menceritakan tentang kehidupan sehari-harinya. Keahliannya dalam menenun juga diwariskan langsung secara turun temurun, bahkan menjadi salah satu bagian yang tidak bisa dinilai begitu saja.

Ritual Suku Osing Suku Osing

Tidak hanya itu saja, Suku Osing juga ternyata terkenal dengan beberapa ritual khusus. Upacara adat saat digelarnya sebuah pernikahan, acara keagamaan hingga ritual ketika panen. Hal tersebut menjadi salah satu kegiatan rutin, penting dalam upaya menjaga identitas dan etnis mereka sendiri. Seni pertunjukkan tradisional seperti ketoprak, kemudian wayang wong hingga tari topeng. Dilestarikan dan dijaga dengan sangat baik, tujuannya tentu saja agar tidak luntur dan juga tidak punah.

Selain itu, Rumah dari Suku Osing pun menampilkan desain yang sangat khusus juga khas. Bagian atapnya menampilkan pola balung, atau empat sisi sekaligus. Serta menampilkan ukiran kayu yang membuat look dari rumahnya nampak lebih cantik. Desain yang dipertahankan tersebut mengimplementasikan indahnya juga bagaimana terampilnya konsep tata ruang yang mereka miliki. Bahkan dari segi kuliner pun Suku Osing ini menawarkan panganan sangat lezat. Mulai dari adanya tahu walik, pecek pitik hingga uyah asem yang sangat wajib untuk kamu coba ketika sedang ada di Taman Suruh ini.

Berdasarkan dari ulasan di atas, Suku Osing pun memiliki komitmen jelas juga tegas, bahwa mereka ingin terus melestarikan warisan budayanya dengan sangat masif. Melalui media pendidikan, festival tradisional, pertunjukan budaya hingga mengharapkan bahwa pemerintah ikut andil dalam upaya tersebut. Dengannya, dipastikan akan semakin banyak wisatawan atau turis yang berkunjung ke Agrowisata taman suruh Banyuwangi. Upaya yang dilakukan untuk melestarikan tradisi hingga budayanya, Suku Osing pun bukan hanya sekadar melakukan hal tersebut. Tapi memang berupaya tegas untuk bisa terus mengembangkan sistem budaya juga tradisi yang tidak ternilai.

Mereka pun memiliki komitmen kuat untuk bisa terus memperkaya warisan budaya, ditunjukkan melalui dedikasinya dengan nampak hidup berkembang. Suku Osing yang hadir di Banyuwangi ini pun jadi bukti nyata bahwa tradisi juga warisan budaya bukan hanya sekadar cukup dijaga saja. tapi juga harus diteruskan, dilestarikan dan juga diapresiasi langsung oleh generasi berikutnya.

Pemandian Khusus di Agrowisata Taman Suruh

Karena kental dengan budayanya, di Agrowisata Taman Suruh juga ternyata dihadirkan atraksi Kali Kotak. Kali Kotak sendiri menjadi kolam pemandian yang kehadirannya sudah ada sejak tahun 1993 dan menawarkan tiga jenis kolam sekaligus. Mulai dari hadirnya kolam untuk anak-anak, kolam dewasa dan di kali kotak juga ada kolam khusus. Fasilitas satu ini tentu saja sudah lengkap, sudah disediakan Water Boom. Kemudian ada mushola, tempat istirahat, aula, toko oleh-oleh hingga taman bermain dan kamar mandi juga disediakan.

Tidak perlu khawatir dengan area parkir, karena sudah disediakan dengan lahan sangat luas. Bahkan ketika kamu mengunjungi Agrowisata ini pun tidak hanya sekadar dapat menikmati indahnya visual yang sangat memukau. Tapi juga akan menjadi tempat yang sangat menyegarkan, entah untuk pikiran atau bahkan hal lainnya. Banyaknya tanaman yang hadir di Agrowisata ini pun menjadi sumber oksigen alami, melimpah dan tentu saja memberikan kesegaran secara khusus.

Agrowisata Taman Suruh ini menjadi lokasi tepat jika kamu sedang mencari lokasi wisata yang adem. Menawarkan pengalaman berlibur unik tapi juga asyik. Di lokasinya nanti bisa menikmati pemandangan yang spektakuler, pun tentu saja penuh dengan wisata edukasi. Dari ulasan di atas, bisa disimpulkan juga bahwa Agrowisata Taman Suruh ini menjadi lokasi wisata paket komplit. Kamu bisa mendapatkan pengalaman dengan indahnya alam, pengalaman menyenangkan dan tentu saja kentalnya tradisi juga budaya dari suku Osing. Dengan banyaknya kelebihan dari Agrowisata Taman Suruh, tentu saja menjadi salah satu lokasi wisata yang wajib dikunjungi. Terlebih saat musim liburan tiba.

Baca Juga : Pilihan Lokasi Agrowisata di Sumatera Barat yang Harus Kamu Kunjungi, Apa Saja?

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *