Menggali Pesona Sumatera Barat Melalui Desa Wisata Yang Indah

Menggali Pesona Sumatera Barat Melalui Desa Wisata Yang Indah

EARTHIANOS – Sumatra merupakan tempat yang sangat patut untuk dijelajahi karena banyak permata tersembunyi yang memamerkan keajaiban alam dan kekayaan budaya provinsi Indonesia ini. Jika dibandingkan dengan pulau Jawa ataupun Bali, Sumatra mungkin tidak lebih unggul dalam hal popularitas di bidang pariwisata. Namun justru itulah yang membuat Sumatera harus masuk dalam daftar kunjungan liburan Anda selanjutnya. Banyak desa-desa wisata yang memiliki keindahan alam luar biasa memukau dengan budaya yang masih sangat kental.

Menggali Desa wisataPesona Sumatera Barat

Berikut beberapa desa wisata di Sumatra Barat yang bisa Anda jadikan tujuan liburan Anda selanjutnya:

Gantuang Ciri, Kabupaten Solok

Gantuang Ciri merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kubuang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Indonesia. Desa ini terletak di kaki pegunungan Bukit Barisan, terletak di dataran tinggi dengan medan berbukit dan landai. Pusat desa berjarak sekitar 8 kilometer dari kota Solok.

Gantuang Ciri memiliki pemandangan alam bak sebuah lukisan. Disini, rumah-rumah penduduk setempat berjejer sepanjang jalan, dimana bagian belakangnya terdapat hamparan sawah terasering dengan lereng bukit pegunungan Bukit Barisan yang luas menjadi latarnya. Beberapa kilometer di sepanjang jalan, Anda akan melihat hamparan sawah hijau yang subur, dilengkapi dengan sungai yang menyegarkan, menjadikannya tempat yang ideal untuk berfoto.

Nagari Pariangan, Kabupaten Tanah Datar

Terletak di Kabupaten Tanah Datar, Anda dapat mencapai Nagari Tuo Pariangan dalam waktu sekitar 3 jam berkendara dari kota Padang, dan hanya 15 menit perjalanan dari kota Batusangkar. Nagari Pariangan adalah sebuah desa yang terletak di lereng Gunung Marapi, dengan suasana adat Minangkabau yang khas.

Terkenal dengan keindahan alamnya, bahkan Nagari Pariangan dengan bangga diakui sebagai salah satu desa paling luar biasa. Pada tahun 2012, media perjalanan yang berbasis di New York, Travel Budget, menobatkan Nagari Pariangan sebagai desa terindah di dunia.

Disini Anda akan disuguhi pemandangan alam yang menakjubkan, termasuk pegunungan, taman, dan hamparan sawah yang menyejukkan. Selain itu, Anda akan melihat “Rumah Gadang” (rumah tradisional Minangkabau) di desa yang telah berdiri selama berabad-abad sejak era kolonial. Rumah Gadang ini memiliki pesona dari segi arsitekturnya yang luar biasa. Satu lagi daya tarik utama dari desa ini ialah masjid kuno bernama Ishlah. Selain itu, ada sumber air panas yang berasal langsung dari Gunung Marapi.

Nagari Tanjuang Barulak, Kabupaten Tanah Datar

Nagari Barulak, sebuah desa di Provinsi Sumatera Barat, terkenal sebagai pusat terapis pijat dan industri sangkar burung yang sedang berkembang. Desa ini merupakan rumah bagi sekitar 1.146 orang, yang tersebar di lima wilayah, dengan mayoritas bekerja di bidang pertanian.

Iklim yang sejuk dan tanah yang subur menjadikannya daerah yang menjanjikan untuk pengembangan pertanian dan perkebunan. Peternakan juga umum dilakukan, dengan banyak penduduk yang memelihara ayam, kambing, sapi, dan kerbau lokal.

Terletak di tepi Kabupaten Tanah Datar, Nagari Barulak berbatasan dengan Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Agam, dipisahkan oleh sungai Batang Agam. Desa ini lebih dekat dengan kota Payakumbuh, sekitar 10 km jauhnya, dibandingkan dengan ibu kota Batusangkar, yang berjarak sekitar 25 km. Tak jauh dari lokasi, terdapat air terjun indah yang dikenal sebagai Air Terjun Tambulun.

Nagari Batu Payuang, Kecamatan 50 Kota

Nagari Batu Payuang terletak di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten 50 Kota, Provinsi Sumatera Barat dengan luas wilayah 15,05 kilometer persegi. Desa ini berjarak sekitar 3 kilometer dari ibu kota kecamatan dan 24 kilometer dari ibu kota kabupaten, Sarilamak.

Objek wisata yang ada di sini antara lain Ngalau Batu Payuang yang populer, kawasan pemandian Batu Payuang, dan Kawasan Pertambangan Batu Ngalau. Sawah terasering dengan aliran sungai yang jernih menjadikan desa ini salah satu yang terindah di Sumatera Barat.

Nagari Pagadih, Kabupaten Agam

Nagari Pagadih terletak di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, di perbatasan dengan Nagari Koto Tinggi di Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Ini merupakan salah satu desa yang paling terisolasi di Indonesia, terletak jauh di pedalaman.

Desa ini tidak memiliki infrastruktur jalan dan jaringan komunikasi yang memadai, sehingga akses transportasi dan komunikasi menjadi terbatas. Dibutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 jam perjalanan darat untuk mencapai Kabupaten Pasaman jika ditempuh dari Kota Padang.

Nagari Pagadih menawarkan lingkungan yang terpencil dan tenang, dengan ikatan yang kuat dengan alam sekitarnya. Suhu di sini dapat turun hingga 18 derajat Celsius, sehingga udaranya segar dan sejuk. Sehingga Desa ini menjadi rumah bagi penduduk desa yang homogen dan telah mempertahankan adat istiadat tradisionalnya hingga kini.

Desa Sungai Nyalo, Kabupaten Painan

Desa Sungai Nyalo di Painan menawarkan keindahan alam yang menakjubkan, dengan objek wisata seperti Bukit Mandeh, yang menawarkan pemandangan formasi batuan seperti pulau, dan Pantai Carocak, yang mempertahankan pesona alam dan ketenangannya.

Banyak dari wisatawan asing yang menyebutnya sebagai “Surga Selatan” karena daya tariknya yang murni, bersih, dan unik, yang cenderung menarik lebih banyak wisatawan internasional daripada wisatawan lokal. Untuk mencapai Sungai Nyalo, Anda bisa berangkat dari Kecamatan Koto XI Tarusan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Selain keindahan alamnya, Desa Sungai Nyalo dikenal dengan rasa kebersamaan dan gotong royongnya yang kuat. Pembangunan di sini merupakan upaya kolektif, sehingga menjadikannya sebagai salah satu desa dengan perkembangan tercepat, yang diakui oleh Kementerian Desa di Sungai Nyalo. Bahkan, desa ini juga telah menerima penghargaan sebagai desa teladan di tingkat provinsi.

Disini Anda juga bisa menjelajahi kawasan Mandeh, yang terkenal dengan terumbu karangnya yang menakjubkan. Di dekatnya, terdapat hutan bakau seluas 400 hektar yang dipenuhi dengan beragam kehidupan laut.

Desa Madobak Mentawai, Kepulauan Mentawai

Untuk mencapai Madobak, Anda harus memulai perjalanan yang cukup panjang mulai dari Muara Siberut, mengambil rute melalui Purou-Muntei-Rokdok-Madobak-Ugai-Butui-Matotonan. Setibanya di lokasi, Anda akan disambut rumah-rumah tradisional yang dikenal sebagai “Uma”. Bahkan Anda bisa menyaksikan upacara-upacara tradisional, yang sering dipimpin oleh Dukun atau Sikerei.

Madobak juga terkenal dengan air terjun Kulu Kubuk, air terjun bertingkat dua yang berdiri setinggi 70 meter. Selain keindahan alamnya, Desa Madobak dikenal sebagai salah satu desa terindah dan kaya budaya, yang dengan tekun melestarikan adat dan tradisi leluhurnya. Desa ini bahkan menyandang predikat sebagai desa dengan tato tradisional tertua di dunia.

Selain pemandangan alamnya yang memukau, tradisi upacara Sikkerei yang sarat dengan mistisisme akan meningkatkan rasa ingin tahu wisatawan. Upacara ini dilakukan saat pernikahan, wisuda kerja, atau saat seseorang pindah ke rumah baru. Tujuan utamanya adalah untuk menyembuhkan individu dari roh jahat dan mengusirnya. Para dukun yang memimpin upacara ini mengenakan pakaian manik-manik warna-warni dan ikat kepala.

Baca Juga : Desa Wisata Di Bali Yang Menawarkan Pengalaman Unik

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *