Mengeksplorasi Keindahan Jejak Prasejarah di Gua Bloyot

Mengeksplorasi Keindahan Jejak Prasejarah di Gua Bloyot

EARTHIANOS – Eksplorasi gua merupakan salah satu kegiatan yang tidak hanya seru namun juga memiliki berbagai nilai positif yang bisa diambil. Salah satunya ialah mempelajari jejak-jejak prasejarah yang tertinggal. Di Indonesia sendiri ada berbagai situs peninggalan prasejarah yang beberapa diantaranya dibuka untuk dikunjungi para wisatawan. Ini bisa menjadi kesempatan yang baik bagi mereka yang memiliki ketertarikan terhadap kehidupan prasejarah dimana manusia-manusia jaman purba hidup.

Salah satu tempat yang merupakan bukti adanya kehidupan manusia purba di jaman prasejarah ialah Gua Bloyot yang berlokasi di Kalimantan. Seperti yang kita ketahui bahwa Kalimantan merupakan salah satu tempat di Indonesia yang masih dikelilingi oleh hutan belantara. Begituoun untuk mencapai lokasi Gua Bloyot, maka pengunjung akan diharuskan untuk melewati hutan belantara yang masih rimbun. Gua ini sendiri secara administratif masih termasuk ke dalam kompleks Batu Kulat, Kabupaten Berau.

Untuk bisa mencapai lokasi, Anda akan berjalan kaki selama kurang lebih 2 jam dari Desa Merabu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Situs peninggalan prasejarah ini berada pada 161 meter diatas permukaan laut dengan arah hadap gua pada 240 derajat. Gua ini memiliki ceruk yang unik dengan 3 buah pintu utama. Ada sebuah jendela besar pada bagian tengah ruangan ceruk.

Mencari Jejak Prasejarah Di Gua Bloyot

Gua Bloyot terdiri dari dinding karst yang masih terjaga ekosistem disekitarnya. Gua ini sempat tidak diketahui namun setelah ditemukan, masyarakat setempat dibantu dengan pemerintah mencoba menghidupkan kembali gua ini dengan menggunakan pendekatan ekowisata. Perjalanan menuju Gua Bloyot memang cukup menguras energi. Oleh karena itu, Anda harus pastikan ada dalam kondisi tubuh yang fit jika berencana untuk melakukan kunjungan ke Gua Bloyot ini.

Perjalanan melelahkan namun seru dan penuh makna

Untuk bisa mencapai lokasi Gua Bloyot, Anda akan diharuskan untuk melakukan trekking selama kurang lebih 2 jam dengan kecepatan berjalan yang sedang. Nantinya Anda akan di pimpin oleh pemandu yang merupakan warga desa Merabu yang memang sudah terbiasa memimpin perjalanan menuju Gua Bloyot.

Perjalanan Anda akan melewati hutan belantara. Meski begitu, perjalanan dipastikan aman selama Anda mengikuti petunjuk dan arahan yang diberikan pemandu. Di sepanjang perjalanan, Anda akan melihat pepohonan yang menjulang tinggi dan lebat. Ada ragam pepohonan yang bisa Anda temukan di sekitar hutan. Banyak dari pohon-pohon tersebut yang dijadikan sarang madu oleh lebah-lebah hutan seperti pohon Sialang, pohon Menggiris, dan lain-lain. Biasanya warga setempat mengambil madu di malam hari.

Selama perjalanan Anda akan istirahat 2 atau 3 kali untuk bisa minum atau karena ternyata sudah disediakan beberapa pos peristirahatan bagi para pendaki dan pengunjung Gua Bloyot. Ada dua pos peristirahatan yang bisa dijadikan tempat untuk duduk sejenak dan minum untuk mengembalikan energi. Pos peristirahatan berlokasi dekat dengat aliran sungai sehingga terasa semakin sejuk dan Anda bisa mendengar suara gemericik air sungai yang mengalir.

Eksplorasi Gua Bloyot Yang Penuh Dengan Jejak Prasejarah

Salah satu daya tarik yang membuat Gua Bloyot banyak dikunjungi wisatawan dan pendaki ialahjejak-jejak prasejarah yang masih bisa dilihat secara jelas. Setelah berjalan selama 2 jam, Anda akan melihat adanya papan informasi Cagar Budaya Gua Bloyot yang dilengkapi logo Kemendikbud. Papan ini berlokasi sekitar 4 kilometer dari mulut tebing cadas yang penuh lubang. Anda akan melihat bagaimana batu-batuan tajam dikelilingi semak belukar. Disebelah kanan, Anda akan melihat adanya shelter untuk berlindung yang merupakan pos milik Balai Pelestarian Cagar Budaya kalimantan Timur.

Anda belum sampai ke Gua Bloyot karena masih harus melakukan perjalanan lagi. Jika dilakukan tanpa pemandu, besar kemungkinan Anda akan mudah tersesat di dalam hutan belantara ini. Selanjutnya Anda akan berjalan ke arah kiki dari papan informasi. Anda akan diajak untuk meniti batuan karst yang menanjak sampai tiba di mulut gua. Ukuran mulut gua ini cukup lebar sehingga bisa dilewati beberapa orang sekligus. Anda akan diminta untuk menyimpan beberapa barang di area sekitar mulut gua memudahkan pergerakan Anda didalam gua.

Seketika Anda akan disambut dengan wangi khas gua dan Anda akan diajak untuk melanjutkan penelusuran ke dalam gua. Lorong gelap dan langit-langit gua yang cukup rencah memang bisa membuat Anda sedikit merasa pengap. Pastikan untuk memperhatikan kepala Anda agar tidak menabrak langit-langit maupun hewan kelelawar. Selanjutnya Anda akan meniti satu anak tangga kayu sebelum bisa sampai di aula utama Gua Bloyot yang jaraknya hanya sekitar 10 menit dari tempat kedatangan Anda diawal gua.

Jalur berjalan sudah disediakan yang bentuknyamirip dengan karpet hitam. Pemandu Anda akan memberikan berbagai informasi di sepanjang perjalanan. Misalnya saja informasi keberadaan gambar cadas menyerupai lima jari dalam warna merah tua. Selain tangan, ada juga lukisan-lukisan fauna yang terdapat pada dinding gua seperti hewan babi dan gecko.

Menembus Dimensi Waktu Yang Berbeda

Lanjut Anda akan dibawa untuk memasuki area aula utama Gua Bloyot yang konon katanya sudah ada sejak 5.000-10.000 tahun yang lalu. Gua yang dianggap sakral oleh warga setempat ini mengandung banyak jejak prasejarah yang menakjubkan meskipun terkadang terasa tidak masuk akal bagaimana manusia purba jaman dulu bisa menggambar lukisan diatas dinding ataupun langit-langit tanpa bantuan apapun karena ketinggiannya.

Nama Bloyo sendiri diambil dari nama pohon asam besar yang disebut dengan pohon Bloyot oleh masyarakat sekitar. Pohon-pohon ini tumbuh di sekitar gua dan menghiasi sekeliling gua dengan indahnya. Gua Bloyot ini bukanlah satu-satunya gua yang ada dikawasan ini sehingga Anda yang ingin melanjutkan eksplorasi bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Selain itu, ada juga sentra sarang burung walet yang masih berlokasi di kawasan kompleks karst ini.

Pulang KembaliMembawa Pengetahuan Dan Pengalaman Baru

Setelah puas mengeksplorasi semua keindahan di dalam Gua Bloyot, saatnya Anda kembali dengan melewati hutan belantara lagi. Anda akan diperbolehkan untuk beristirahat sejenak untuk mengistirahatkan kaki dan minum. Bahkan Anda juga berkesempatan untuk mengisi perut dengan bekal yang Anda bawa.

Selama beristirahat Anda dapat melihat asrinya suasana sekitar dengan suara gemericik sungai sebagai latar belakang musiknya. Semua akan terasa seperti mimpi terlebih ketika Anda baru saja mengunjungi gua dengan begitu banyak bukti peninggalan jejak prasejarah. Hal ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman baru bagi Anda. Rasa lelah terbayarkan sudah dengan bisa melihat isi Gua Bloyot secara langsung.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk berpetualang ke Gua Bloyot ini ialah untuk membawa peralatan trekking yang lengkap. Disarankan untuk mengenakan pakaian tertutup namun tetap nyaman. Gunakan sepatu yang sesuai untuk kegiatan trekking di hutan. Pastikan pula untuk membawa bekal makan dan minum yang cukup.

Baca Juga : Nikmati Liburan Seru ke Desa Wisata, Inilah Rekomendasinya

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *