Gunung Batur dengan Pesonanya yang Sangat Menawan

Gunung Batur dengan Pesonanya yang Sangat Menawan

EARTHIANOS – Gunung Batur menawan menjadi sebuah gunung berapi aktif yang ada di Kintamani Provinsi Bali. Dan gunung satu ini memiliki ketinggian sekitar 1.717 meter di atas permukaan laut yang letusan pertamanya didokumentasikan sekitar tahun 1804 dan juga yang terbaru terjadi di tahun 2000. Untuk Lokasi persisnya, Gunung Batur ini ada dibagian barat laut Gunung Agung. Pun Gunung Batur sendiri ternyata terdiri atas tiga kerucut gunung api, yang masing-masing kawahnya ada Batur I, kemudian kawah Batur II dan juga ada kawah Batur III.

Gunung Batur ternyata sudah beberapa kali mengalami letusan, dan Gunung Batur sudah melakukan aktivitas letusannya terhitung sejak tahun 1804 hingga tahun 2005. Tercatat juga sudah Meletus sekitar 26 kali dan yang paling dahsyat terjadi di bulan Agustus tahun 1926. Berdasarkan dari halaman website Gunung Bagging, di tahun 2023 Bulan September ternyata Kawasan pegunungan di sekitaran Kintamani yang pusatnya di sekitar Kaldera. Ternyata vulkanik dari Gunung Batur sangat spektakuler dengan danau kawahnya yang sangat dalam. Gunung satu ini juga memiliki sumber air yang panas, seringkali digunakan berendam oleh para pengunjung.

Udara dan suasana dari Gunung Batur ini sangat segar, asri dan tentu saja bersih. Menyuguhkan pemandangan yang sangat menakjubkan, menjadikan Kintamani menjadi salah satu tempat pemberhentian dari wisatawan yang berkunjung ke Bali. Masih banyak hal mengenai Gunung Batur yang harus kamu ketahui, menawan dan sudah pasti memesona.

Gunung Batur Menawan

Selain letak dan juga ketinggiannya, pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang beberapa fakta seputar Gunung Batur yang harus kamu ketahui.

Memiliki Kaldera Ganda

Gunung Batur menjadi gunung berapi yang memang benar-benar sangat menakjubkan. Terdiri atas Kaldera Ganda, dan juga ada satu kawah di dalam kawah lainnya. Dekat dengan Kintamani menuju dengan cakrawala yang hampir tidak Nampak.

Di dalam kawah ada kerucut dari Gunung Batur yang Nampak menghitam. Kemudian dibagian kanannya dikelilingi dengan air Danau Batur. Kemudian dibagian kiri ada ladang lava yang tercipta atas letusan gunung berapi yang relative masih baru. Dan bahkan terdapat juga Perkebunan sayuran yang sangat subur.

Mata Air yang Mengalir ke Danau Batur

Faktanya, di Gunung Batur ternyata ada aliran air dalam tanah yang langsung mengalir ke Danau Batur. Muncul menjadi air dibeberapa titik Lokasi, dan dianggap menjadi Tirta Suci. Danau Batur menjadi danau paling besar di Provinsi Bali, mengaliri jaringan mata air di bawah tanah pada sepanjang sisi Tengah Selatan gunung.

Selain Danau Batur, ada juga sumber air panas yang menjadi tempat untuk berendam. Tapi banyak dari wisatawan datang ke Gunung Batur ingin melakukan trekking, menuju atas dan sambil menikmati indahnya pemandangan yang dimiliki oleh Gunung Agung hingga Gunung Abang.

Wisata Budaya Trunyan

Tidak hanya sekadar trekking untuk naik ke atas gunung, wisata budaya juga ternyata bisa kamu rasakan saat berkunjung ke Kawasan Gunung Batur. Yakni wisata Trunyan yang sangat menarik. Walaupun penduduk Trunyan mempercayai agama Hindu, tapi mereka menyatakan bahwa Hindu Trunyan menjadi Hindu sebagai warisan asli dari Kerajaan Majapahit.

Dibagian utara Trunya nada Kuban, menjadi tempat makan dari desa yang jenazahnya tidak dikuburkan atau tidak dibakar. Melainkan langsung disimpan atau diletakkan dibawah pohon setelah dilakukannya upacara kematian yang cukup rumit. Tempat pemakaman tersebut dipenuhi dengan tulang manusia, dan bahkan kamu juga sangat mungkin menemukan mayat masih baru.

Disarankan Menggunakan Guide

Untuk menikmati pesona keindahan dari Gunung Batur dan dikondisi terbaiknya. Maka bisa coba untuk merencanakan pendakian di waktu fajar, dengannya kamu bisa mencapai puncak Ketika matahari sudah terbit. Untuk menempuh jarak sekitar 80 kilometer dari pusat Nusa Dua, atau sekitar 70 kilometer dari pusat Kota Kuta. Akan memakan waktu sekitar 3 jam Ketika menggunakan mobil.

Cukup mencari jalan utama, kemudian menuju bandara dan ikuti rambu menuju Kintamani. SEtelah kamu mencapai tepi kawah, langsung saja cari belokan ke Toyabungkah yang mana kamu dapat menemukan sumber air panas dan juga beberapa moda akomodasi. Selanjutnya tinggal pergi ke Pelayanan Pendakian, yang menjadi tempat Dimana kamu dapat menemukan kantor Asosiasi Pemandu Gunung Batur. Tidak hanya sekadar ditemukan saja, menggunakan guide atau pemandu juga jadi satu hal yang wajib untuk kamu lakukan. Pemesanan guide dapat dilakukan secara online, dan biasanya akan ditawarkan melalui sosial media seperti akun Instagram.

Diperkirakan Dahulunya Sebesar Gunung Agung

Besarnya ukuran dari kawah yang dimiliki Gunung Batur, ternyata menampakkan bahwa dahulunya menjadi Gunung yang bisa memiliki ukuran lebih besar. Bahkan dimungkinkan besarnya mirip dengan Gunung Agung yang dahulunya Meletus sejak ribuan tahun lalu.

Gunung Agung sendiri masih aktif, dan letusannya yang serius terjadi di tahun 1965, kemudian di tahun 1974 dan juga tahun 1994. Meletus langsung dari sisi barat bawah gunungnya, dan berhasil meninggalkan hamparan batu lava yang sangat tajam. Memiliki bentuk hitam, sangat luas dan kini dipanen dengan nada sebagai bahan untuk bangunan.

Legenda Gunung Batur

Kawasan dari Gunung Batur ternyata terkenal menjadi objek wisata andalan dari Kabupaten Bangli Provinsi Bali. Konon, ternyata menurut cerita dari penduduk setempat yang ditulis di Lontar Usana Bali.

Gunung Batur menjadi puncak dari Gunung Mahameru, yang dipindahkan oleh Batara Pasupati untuk dapat dijadikan istana Dewi Danu. Untuk waktu tertentu, semua umat Hindu dari banyak daerah di Bali datang ke Gunung Batur untuk menghaturkan Suwinih dan mengusir bencana hama yang menimpa ladangnya. Dengan melakukan penghantaran Suminih tersebut, Kawasan Gunung Batur menjadi daerah yang sangat subur.

Lokasi dan Rute untuk Mendaki di Gunung Batur

Gunung Batur ini lokasinya tepat ada di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli Provinsi Bali dan berada tepat pada Kawasan strategis. Hal tersebut membuat Gunung Batur jadi gampang ditemukan.

Jalur pendakian dari Gunung Batur ini bisa dilalui dengan beberapa cara. Pertama dari Latengaya, atau juga dari jalur Yehmampeh. Di jalur tersebut, kamu sebagai wisatawan akan membutuhkan waktu tempuh sekitar30 menit untuk bisa sampai ke puncak.

Ada juga alternatif lain yang bisa dijadikan sebagai jalur lain, yakni dari kampung Seked dan juga dari kampung Songan. Tapi trek terbaik yang bisa dilalui untuk bisa sampai ke puncak Gunung Batur, adalah melalui Kampung Yehmampeh.

Nah itulah beberapa fakta tentang Gunung Batur yang berada di Bali, menyimpan pesona alam sangat indah dan tentu saja sangat cocok didaki oleh kamu yang senang trekking. Walaupun cocok untuk pemula, tapi persiapan mendaki di Gunung Batur harus dipersiapkan dengan sangat baik. Mulai dari biaya, akomodasi, hingga makanan dan tentu saja kondisi fisik serta mental kamu sendiri.

Baca Juga : Potret Keindahan Gunung di Sumatera Barat, Daya Tariknya Sangat Memikat