Gua Eksotis di Indonesia yang Wajib Masuk Bucket List

Gua Eksotis di Indonesia yang Wajib Masuk Bucket List

EARTHIANOS – Kekayaan alam Indonesia memang tidak ada habisnya untuk dijelajahi. Tidak hanya yang terlihat di permukaan, tetapi juga sampai ke tempat bawah tanah yang tersembunyi seperti gua eksotis. Di dalam gua tidak hanya tersimpan misteri tetapi juga bisa menemukan berbagai fenomena alam yang menakjubkan. Berikut deretan gua di Indonesia yang wajib masuk bucket list karena menyajikan panorama menakjubkan.

7 Daftar Gua Terkenal di Indonesia yang Wajid di kunjungi Wisatawan

Setiap gua di Indonesia menawarkan keindahan alam yang berbeda dan unik, mulai dari formasi bebatuan, ekosistem bawah tanah, hingga peninggalan sejarah kuno yang luar biasa. Gua-gua ini juga menjadi destinasi favorit bagi para pencinta alam dan petualang. Berikut adalah beberapa gua terkenal di Indonesia:

Gua Petruk Kebumen

Gua ini terletak di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dan berjarak sekitar 38 Km dari alun-alun kota. Terdapat tiga lantai gua dengan total panjang sekitar 1.200 meter. Seperti gua lainnya, Gua Petruk menawarkan keindahan stalaktit dan stalagmit nerwarna-warni yang mengandung mineral alami. Menariknya lagi, ketika masuk ke dalam gua anda bakal menemukan aliran sungai bawah tanah yang airnya sangat jernih.

Dinamakan Gua Petruk karena pada salah satu stalagmit ada bagian yang berbentuk mirip seperti tokoh wayang Petruk. Selain itu, stalagmit di gua ini juga ada yang berbentuk mirip dengan tokoh-tokoh wayang lainnya seperti Gareng, Bagong, dan Semar. Gua Petruk dapat dikunjungi wisatawan setiap hari mulai dari anak-anak hingga dewasa. Jadi, bagi anda yang berencana berkunjung ke kota ini jangan lupa masukkan Gua Petruk ke bucket list kunjungan.

Gua Lawa Purbalingga

Terletak di Purbalingga, Jawa Tengah. Gua Lawa merupakan salah satu gua paling unik di Indonesia. Lokasinya berjarak sekitar 25 Km dari pusat kota. Yang membuat gua ini unik karena terbentuk akibat dari aliran lava yang keluar dari letupan Gunung Slamet Purba 10.000 tahun yang lalu. Pembekuan lava yang membentuk batuan menjadi asal-usul terbentuknya gua ini.

Di Gua Lawa banyak dijumpai stalaktit dan stalagmit yang terbentuk secara natural. Selain itu, gua ini juga menjadi habitat ribuan kelelawar yang hidup di langit-langit gua. Jika berkunjung kesini bertemu kelelawar tak perlu takut, karena mereka adalah pemakan buah sehingga tidak berbahaya.

Gua Jatijajar Kebumen

Selain Gua Petruk, Gua Jatijajar juga menjadi satu gua di Jawa Tengah yang tidak kalah unik dan cantik. Gua ini pertama kali ditemukan tahun 1802 di Desa Jatijajar. Jarak dari gua ke pusat Kota Kebumen kurang lebih 32 km. Di gua ini, anda akan kagum dengan pemandangan stalaktit dan stalagmit serta ornamen-ornamen kapur yang menghias langit-langit gua. Tidak hanya itu, di dalam Gua Jatijajar dijumpah delapan diaroma dan 32 patung yang membuatnya semakin unik. Ternyata, patung-patung tersebut merupakan gambaran kisah tentang Raden Kamandaka atau terkenal dengan sebutan Lutung Kasarung. Jadi, Gua Jatijajar ini destinasi terbaik untuk anda penggemar alam sekaligus penikmat sejarah.

Gua Maharani Lamongan

Gua estetik selanjutnya yang tidak boleh terlewatkan adalah Gua Maharani yang terletak di Lamongan, Jawa Timur. Untuk sampai ke gua ini dari pusat Kota Lamongan berjarak sekitar 42 Km. Seperti gua alami pada umumnya, di sini juga banyak dijumpai stalaktit dan stalagmit yang sudah terlihat dari bibir gua. Menariknya, stalaktit dan stalagmit di Gua Maharani masih terus tumbuh sampai saat ini. Ornamen tersebut akan semakin cantik ketika terkena sorot cahaya matahari yang menembus sela-sela gua.

Keindahan Gua Maharani banyak orang menyamakannya dengan keindahan beberapa gua di luar negeri dari Amerika Serikat, Spanyol, dan Prancis. Selain aktivitas susur gua, di sini juga terdapat wahana rekreasi seperti kebun binatang yang cocok dikunjungi bersama orang-orang terdekat.

Gua Tanding Gunungkidul

Gua Tanding mungkin masih terdengar baru bagi para traveler, tetapi sama seperti gua bawah tanah lainnya, tempat ini menawarkan pengalaman susur gua yang menantang. View pemandangan di dalamnya juga berbeda karena pengunjung bisa melakukan olahraga caving dan rafting. Gua ini terletak di Gunungkidul, Yogyakarta tidak jauh dari Gua Pindul.

Dikutip dari laman resminya, aktivitas caving atau susur gua di Gua Tanding bisa memakan waktu kurang lebih 1,5 jam. Selama perjalanan ini, wisatawan akan didampingi oleh pemandu yang juga akan memberikan penjelasan mengenai sejarah gua.  Gua Tanding digadang-gadang akan menjadi sepopuler Gua Pindul yang sudah lebih dulu terkenal di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Dalam hal ini, nama Tanding juga mempunyai sejarah tersendiri, yaitu diambil dari nama seorang pemilik sumur yang berada di atas gua dan tidak sengaja menembus bagian atap gua.

Gua Cokro Gunungkidul

Masih dari Gunungkidul, Yogyakarta. Wilayah ini memang terkenal dengan beberapa wilayah karst yang menyimpan gua bawah tanah mempesona, salah satunya Gua Cokro. Sebenarnya, Gua Cokro merupakan destinasi wisata minat khusus yang masih belum banyak diketahui wisatawan. Padahal, tempat ini menyuguhkan keindahan gua vertikal yang tidak kalah indah dengan gua populer lainnya.

Gua Cokro memiliki diameter kedalaman 1 meter dengan panjang 1,5 meter menyerupai sumur. Sebelum memasuki gua, biasanya pihak pengelola akan akan melakukan briefing kepada pengunjung perihal ketentuan dan aturan saat masuk ke dalam gua. Jika cuaca sedang cerah, ketika mulai masuk ke dalam gua akan disambut cahaya sinar matahari yang menembus lubang atap gua setinggi 50 meter. Dari lubang masuk itu sering disebut juga dengan ray of light atau cahaya surga. Karena sangat menantang, menyusuri Gua Cokro tidak bisa masuk sendiri melainkan harus rombongan. Minimal 10 orang bisa melakukan kegiatan susur gua yang memacu adrenalin.

Gua Luweng Jaran Pacitan

Luweng Jaran terletak di Pacitan, Jawa Timur. Gua ini terkenal sebagai salah satu keajaiban yang menakjubkan, bahkan masuk dalam daftar “5 Amazing of Pacitan” karena menjadi gua terpanjang di Indonesia. Panjang lorong gua mencapai 25 kilometer, gua ini menjadi daya tarik besar bagi para pecinta petualang dan penjelajah alam. Tidak hanya menyajikan panorama alam yang memukau tetapi juga pengalaman susur gua yang seru dan berbeda.

Berbeda dengan destinasi wisata gua pada umumnya, menyusuri Luweng Jaran memerlukan teknik khusus dan peralatan yang memadai, sehingga gua ini tidak diperuntukkan bagi wisatawan umum. Tidak hanya tempat yang menakjubkan bagi para pecinta alam, Luweng Jaran juga memiliki nilai geologis yang sangat penting serta terhubung dengan gua lainnya dalam Geopark Gunung Sewu area Pacitan.

World Caves Database menempatkan Geo Luweng Jaran sebagai gua terpanjang ke 118 di dunia. Tempat ini sangat luar biasa untuk dikunjungi oleh para traveler pecinta alam dan penjelajah gua. Nah, itulah deretan gua eksotis yang ada di Indonesia dan wajib masuk bucket list agenda travelling anda selain gunung dan pantai. Tentunya Indonesia memiliki ribuan gua bawah tanah yang menawarkan keindahan tersembunyi yang bahkan belum orang tahu. Setiap gua memiliki karakteristik berbeda yang membuatnya unik. Bagi anda yang tertarik berkunjung ke gua tersebut, tentukan aktivitas yang ingin anda lakukan. Sebab, tidak semua gua terbuka untuk pengunjung wisatawan umum. Jadi, mau berkunjung ke gua yang mana dulu?

Baca Juga : Jelajahi Desa Wisata Di Sumatra Utara

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *