EARTHIANOS – Taman Nasional Lorentz yang beradai di Papua Barat dinobatkan sebagai kawasan konservasi alam terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Taman nasional ini memiliki luas mencapai 2,3 juta hektare. Saking luasnya, bahkan belum ada pemetaan lengkap secara resmi mengenai lanskap kawasan ini. Bahkan keseluruhan kawasan ini relatif belum terjamah karena areanya yang super luas.
Taman Nasional Lorentz menawarkan pemandangan menakjubkan dengan pegunungan megah, rimbunnya hutan, hingga Padang rumput yang membingkainya. Kawasan taman nasional ini dinobatkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1999. Meski sebagian besar medan kawasannya mungkin tak bisa ditelusuri, tetapi tempat ini menyuguhkan panorama alam yang sangat eksotis khas Indonesia bagian timur.
Flora dan Fauna yang Hidup di Taman Nasional Lorentz
Taman Nasional Lorentz terkenal dengan keanekaragaman hayati yang sangat luar biasa. Kawasan konservasinya membentang hingga 10 kabupaten dengan total 34 ekosistem dan merupakan yang terlengkap di dunia. Mulai dari hutan hujan tropis, hutan sagu, hutan gambut, rawa-rawa, tundra, sabana, pegunungan, pantai, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, di kawasan ini tersedia habitat alami bagi berbagai macam jenis flora dan fauna yang dilindungi.
Flora
Untuk jenis flora, Taman Nasional Lorentz tercatat memiliki lebih dari 3.000 spesies tumbuhan, termasuk spesies endemik yang hanya hidup di tanah Papua. Beberapa contoh tumbuhan endemik ini adalah kewi, semar kuncup, dan pohon damara. Selain itu, tumbuh subur berbagai tumbuhan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat seperti pegagan keladi tikus, nipah, bakau, karuka, talas, api-api putih, melur, dan gempol.
Fauna
Sedangkan untuk fauna, Taman Nasional Lorentz menjadi habitat bagi berbagai macam satwa liar. Jenis-jenis fauna yang teridentifikasi hidup di kawasan konservasi ini sebanyak 630 jenis burung (70 persen burung endemik yang hanya ada di Papua) serta 123 jenis mamalia. Jenis burung yang menjadi ciri khas taman nasional adalah 2 jenis kasuari, 4 megapoda, 31 jenis dara atau merpati, 30 jenis kakatua, 13 jenis burung udang, 29 jenis burung madu, dan 20 jenis endemik Papua seperti cendrawasih ekor panjang dan puyuh salju.
Tidak hanya itu, Taman Nasional Lorentz merupakan tempat migrasi burung-burung yang datang dari Asia dan Australia. Seperti burung-burung migran dari famili Cuculidae, Charadriidae, dan Scolopacidae. Sedangkan satwa mamalia yang tercatat ditemukan di kawasan ini antara lain babi duri moncong panjang, babi duri moncong pendek, 4 jenis kuskus, walabi, kucing hutan, anoa, dan harimau papua. Bahkan juga menjadi habitat bagi salah satu jenis kanguru endemik Papua yaitu kanguru pohon yang berwarna coklat dan termasuk satwa dilindungi. Hewan ini pernah menjadi maskot perhelatan PON 2020 di Papua.
Daya Tarik dan Keunikan Taman Nasional Lorentz
Taman Nasional Lorentz Memiliki Salju Abadi di Gunung Puncak Jayawijaya
Taman Nasional Lorentz ternyata memiliki daya tarik dan keunikan yang sangat langka yaitu salju abadi di puncak Gunung Jaya. Bahkan Puncak Jaya atau Carstenz Pyramid merupakan salah satu dari 7 puncak tertinggi di dunia (Seven Summits) dengan ketinggian mencapai 4.884 meter. Di puncak ini terdapat lokasi gletser Carstenz, yang menjadi satu-satunya gletser tropika di Indonesia.
Gletser ini yang sering dinamakan dengan puncak salju atau dalam dialek lokal disebut Nemangkawi Ninggok atau Puncak Panah Putih. Meski begitu, Gunung Jayawijaya bukan sembarang gunung yang bisa jadi tempat pendakian begitu saja. Selain Carstenz Pyramid, ada pula Puncak Wilhelmina atau Puncak Trikora yang menjadi puncak tertinggi lainnya di Indonesia.
Punya Danau Tertinggi di Indonesia
Danau Habema di Taman Nasional Lorentz merupakan salah satu tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 3.225 meter di atas permukaan laut. Adapun luas danau ini sekitar 224,35 hektare dan memiliki keliling sekitar 9,79 kilometer. Saking tingginya, Danau Habema dianggap keramat oleh suku asli setempat yaitu Suku Dani. Danau ini juga mendapat julukan Danau Berselimut Awan karena untuk mencapainya harus melalui hiking menuju Pegunungan Tengah.
Pesona Alam Eksotis di Lembah Baliem
Area berikutnya yang juga populer di kawasan konservasi ini adalah Lembah Baliem yang lokasinya berada dalam wilayah Kota Wamena. Lembah ini menampilkan latar pegunungan Jayawijaya dengan pesona alam eksotis yang luar biasa mengagumkan. Bahkan jika berkunjung ke tempat ini, Lembah Baliem wajib masuk dalam list kunjungan di Taman Nasional Lorentz.
Hamparan Pasir Putih Aikima
Selanjutnya ada pasir putih Aikima yang menjadi contoh lain dari keajaiban alam di tanah Papua. Keindahannya menjadikan tempat ini selalu menarik para wisatawan. Pasir putih Aikima memiliki tekstur yang halus dan warna yang kontras dengan vegetasi hijau di sekelilingnya. Sehingga menciptakan pemandangan indah yang sangat memikat. Terlebih lagi adanya batu karang di pinggir pantai menambah keunikan dan memberi kesan seolah-olah sedang beradai di pantai luar negeri. Kombinasi antara hamparan pasir putih dan batu karang menciptakan panorama alam menakjubkan dan mungkin jarang ditemukan.
Gua Kontilola yang Unik dan Misterius
Gua Kontilola tidak hanya menawarkan sekadar pemandangan indah, tetapi juga menyimpan teori misterius yang banyak dipercaya masyarakat sekitar. Sehingga Gua ini berbeda dari gua-gua lainnya karena terkenal dengan adanya lukisan purba yang ditemukan di dalamnya. Yang tidak biasa adalah, lukisan itu diyakini sebagai jejak peninggalan makhluk dari luar bumi. Keunikan lain dari lukisan ini adalah letaknya yang berada di posisi dinding gua sangat tinggi dan jauh dari jangkauan manusia. Hal ini semakin meyakinkan anggapan misterius terhadap gua ini.
Telaga Biru Maima yang Berair Biru Toska
Telaga biru Maima yang berada dalam kawasan konservasi alam Taman Nasional Lorentz juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Bukan hanya karena keindahan alam dan keunikan warna air yang terlihat biru seperti air laut, tetapi juga karena segudang mitos yang masih tersimpan. Namun pesona telaga biru Maima memang tak bisa dilewatkan. Telaga biru adalah sebuah danau yang konon berair biru toska. Telaga ini berasal dari danau yang tersembunyi di balik bukit terjal, dikelilingi tebing berwarna hijau yang
Taman Nasional Lorentz Menjadi Tempat Tinggal Suku Asli Papua
Tidak hanya menawarkan kekayaan alam yang memesona, Taman Nasional Lorentz juga menjadi tempat tinggal bagi sembilan kelompok suku pedalaman asli Papua. Sejauh ini telah teridentifikasi 9 suku pedalaman yang tinggal di kawasan ini, yaitu:
- Suku Nduga
- Suku Dani
- Suku Dani Barat/Lani
- Suku Amungme
- Suku Sempan
- Suku Moni
- Suku Somahai
- Suku Komoro
- Suku Asmat
Mengingat wilayah Taman Nasional Lorentz yang sangat luas dan belum terjamah sepenuhnya, diduga masih banyak lagi suku pedalaman yang tinggal di wilayah ini. Keanekaragaman hayati yang luar biasa dan kekayaan budaya yang mendiami Taman Nasional Lorentz membuatnya menjadi tempat yang sangat penting untuk dilestarikan.
Baca Juga : Mengenal Taman Nasional di Indonesia dan Perannya Terhadap Keberlangsungan Alam