EARTHIANOS – Jika membahas tentang Pulau Kalimantan, sangat sulit rasanya jika tidak juga menyinggung tentang Taman Nasional Tanjung Puting. Secara resmi hadir di tahun 1996 dan memiliki daya tarik yang tidak selayaknya kamu lewatkan. Entah itu untuk turis asing atau bahkan kamu sebagai turis lokal Indonesia. Beragamnya flora dan juga fauna yang dimiliki oleh Taman Nasional Tanjung Puting ini, membuat perbincangan hangat di kancah dunia. Bahkan taman nasional ini pun sering kali dijuluki sebagai amazonnya Indonesia.
Berdasarkan pada catatan sejarahnya, ternyata Taman Nasional ini sudah eksis sejak zaman pemerintah Kolonial Belanda. Lebih tepatnya pada tahun 1937 dan luas kawasannya sekitar 205 ribu hektar. Saat itu Taman Nasional juga ditetapkan menjadi Suaka Margasatwa Samping, yang mana fungsi utamanya menjadi kawasan perlindungan dari Orangutan dan juga bekantan.
Kemudian tepat di tahun 1942, kawasan tersebut mengalami penambahan wilayah dan berikutnya didaftarkan menjadi Suaka Alam Sampit dan juga Suaka Alam Kotawaringin dengan luas wilayah menjadi 100 Ribu Hektar. Ketika Indonesia sudah merdeka, sekitar tahun 1970. Ternyata Suaka Margasatwa Sampit tadi berubah nama, dan namanya menjadi Suaka Margasatwa Tanjung Puting. Bahkan dicatat memiliki luas sekitar 270 Ribu hektar. Nah berikutnya selang beberapa tahun, Tanjung Puting pun masuk langsung dalam salah satu daftar Cagar Biosfer Indonesia yang dilakukan langsung oleh UNESCO.
Pun tepat di tahun 1996, pada akhirnya berubah menjadi Taman Nasional Tanjung Puting berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Kehutanan.
Fakta Menarik dari Taman Nasional Tanjung Puting
Lokasi dan tempat wisata konservasi ini, ternyata telah berhasil menyimpan banyak pesona. Satu diantaranya adalah menjadi konservasi dari orangutan yang paling besar di dunia, dan hal tersebut didapatkan berdasarkan informasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Nah, lalu bagaimana fakta lainnya?
Menjadi Pusat Konservasi Orangutan Terbesar Dunia
Berdasarkan pada catatannya, tidak bisa dipungkiri bahwa Taman Nasional Tanjung Puting ini menjadi tempat dari konservasi orangutan terbesar di dunia. Dan populasi orangutan yang ada di Taman Nasional diperkirakan sekitar 30.000 sampai 40.000.
Orangutan tersebut tersebar diseluruh kawasan Taman Nasional , dan selain orangutan di sana juga menjadi rumah tetap bagi beberapa satwa endemik. Seperti dengan kucing liar, rusa, kemudian ada juga monyet merah hingga menjadi rumah dari bekantan.
Menjadi Pusat Penelitian
Bagaimanapun juga, Taman Nasional ini ternyata menjadi pusat penelitian juga menjadi lokasi untuk konservasi orangutan terbesar di dunia. Terdapat yang namanya Camp Leakey, menjadi lokasi penelitian orangutan yang ada di Tanjung Puting.
Selain itu, Camp Leakey sendiri berhasil didirikan sekitar tahun 1971 dan dilakukan oleh Dr. Birute Galdikas dan juga Brindamour. Nama Camp sendiri diambil langsung dari nama seorang peneliti dan ia adalah Louis Leakey.
Ia sendiri pernah melakukan banyak penelitian yang berkualitas di Taman Nasional Tanjung Puting. Mulanya hanya dari dua gubuk saja, tapi kini Camp Leakey sudah menggunakan bangunan kamp sangat besar. Terbuat dari kayu yang permanen, fungsi utamanya sendiri menjadi tempat istirahat atau tempat singgah peneliti. Selain menjadi lokasi wisata, Taman Nasional juga menjadi salah satu pusat penelitian bagi mahasiswa dan juga ilmuwan dari berbagai negara.
Dikunjungi oleh Turis Asing
Selain sudah pasti menjadi lokasi wisata turis lokal, Taman Nasional Tanjung Puting juga menarik perhatian para turis mancanegara. Kurang lebih sekitar 18.000 turis dari negara lain sudah berkunjung ke Taman Nasional. Dan mereka paling seringnya datang dari Spanyol, sekitar 7.000 orang dan disusul oleh negara Jerman.
Selain itu, turis Inggris juga ternyata tertarik dengan pesona dari Taman Nasional. Terhitung sudah lebih dari 1.000 orang berhasil berkunjung ke taman nasional ini dan tahu tentang bagaimana pesona luar biasanya.
Wisata Tanjung Puting
Selain memang memiliki beragam aneka satwa, di daerah Taman Nasional juga hadir beberapa destinasi wisata yang wajib untuk dikunjungi. Seperti dengan adanya Natai Lengkuas, kemudian tempat wisata Pondok Tanggui hingga kamu juga bisa berkunjung langsung ke Tanjung Harapan.
Luas Kurang Lebih 400.000 Hektar
Luas dari Taman Nasional Tanjung Puting tentu saja amat sangat luas, diperkirakan luasnya mencapai 415.000 Hektar lebih. Sekitar enam kali dari luasnya daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Fakta lainnya, tepat di tahun 1936 ternyata lokasi kawasan ini menjadi cagar alam dan juga suaka margasatwa. Terkait dengan lokasi ketinggian dari Taman Nasional ini berada sekitar 0 hingga 100 meter di atas permukaan laut. Ekosistem di kawasan ini pun berupa dataran rendah, hutan rawa air hingga hadir juga kawasan hutan sekunder.
Daya Tarik dari Taman Nasional Tanjung Puting
Banyak alasan mengapa orang-orang tertarik dengan taman nasional satu ini, selain memang fakta-fakta yang disebutkan sebelumnya juga sangat memesona. Tapi di sisi lain juga Taman Nasional Tanjung Puting ini menyimpan daya tarik lain, apa saja daya tarik tersebut?
Adanya Sungai Sekonyer
Sungai Sekonyer menjadi salah satu daya tarik yang dimiliki oleh Taman Nasional, dan sungai ini yang membuatnya disamakan dengan sungai Amazon. Sungai ini ternyata harus dilalui oleh pengunjung yang ingin sampai dan mengunjungi Taman Nasional.
Di dalam perjalanannya, pengunjung akan menggunakan perahu tradisional. Dibagian kiri dan juga kanannya akan dihadapkan dengan hamparan hutan. Pun tentu saja akan membuat kamu nampak terasa sedang berada di Sungai Amazon
Melakukan Trekking
Bukan hanya sekadar melihat bagaimana orangutan hidup, tapi di Taman Nasional Tanjung Puting juga kamu bisa melakukan trekking di kawasan hutan tropis. Pengunjung sangat disarankan untuk dapat melakukan trekking sendiri, tujuannya untuk dapat meminimalisir dari tersesat. Lebih baik untuk menyewa guide, nanti akan membantu kamu untuk mengenal bagaimana kondisi hutan dengan lebih baik.
Santai di Tanjung Harapan
Masyarakat lokal yang tinggal di daerah kawasan Taman Nasional bekerja menjadi nelayan. Beberapa diantaranya menjadi tempat tinggal dari banyaknya relawan dan membantu aktivitas kegiatan konservasi di sana. Tidak jauh dari desa penduduk, di sana kamu pun dapat menemukan perkemahan Tanjung Harapan yang dapat dikunjungi saat masa liburan tiba.
Wisata Budaya
Tidak hanya sekadar tentang alam, fauna dan juga flora saja. Namun diwilayah sekitar Taman Nasional juga memiliki wisata budaya. Di sana terdapat istana Kuning yang menjadi sebuah istana dari kerajaan masa Kesultanan Kutaringin.
Selain bisa menikmati indah dan memesonanya bentuk arsitektur dari bangunan, kamu juga bisa ikut belajar tentang bagaimana ekosistem budaya penduduk di sana.
Nah itulah fakta menarik yang bisa kamu ketahui mengenai Taman Nasional Tanjung Puting. Ketika berkunjung ke sana, maka dipastikan kamu akan mendapatkan pengalaman berlibur yang sangat berkesan.
Baca Juga : Beberapa Kegiatan Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Taman Nasional Wakatobi
