EARTHIANOS – Candi Prambanan adalah jenis candi Hindu terbesar di Indonesia, dan juga diakui oleh UNESCO sebagai salah satu candi terindah di Asia Tenggara dan bahkan dunia. Candi yang sangat indah dan eksotis ini berdasarkan prasasti Siwagrha, dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Kuno, yaitu pertengahan abad ke-9. Hingga kemudian pusat kerajaan pindah ke Jawa Timur di akhir abad ke-10 sehingga wisata Candi Prambanan ditinggalkan dan membuat Candi yang megah ini pun terbengkalai dan sebagian tertimbun material letusan Gunung Merapi hingga perlahan wilayah Prambanan menjadi hutan lebat.
Setelah ratusan tahun berikutnya, reruntuhan candi ini pun ditemukan kembali. Ketika ditemukannya candi ini belum banyak mengetahui sejarah candi hingga terciptalah legenda Roro Jonggrang yang diceritakan turun temurun. Begitupun dilakukannya pemugaran candi secara serius sejak tahun 1930-an dan pemugaran candi utama baru rampung tahun 1953.
Kawasan Candi saat pemugaran diperkirakan memiliki 240 candi besar dan kecil dan hanya 18 candi yang berhasil dipugar, sementara sisanya adalah tumpukan batu yang berserakan. Adapun tiga dari 8 candi utama disebut candi Trimurti atau “tiga wujud”, yaitu sebagai persembahan untuk 3 dewa Hindu tertinggi adalah Dewa Brahma Sang Pencipta, Wisnu Sang Pemelihara, dan Siwa Sang Pemusnah.
Mengenal Bangunan Wisata Candi Prambanan Menarik Dikunjungi
Kawasan Candi Prambanan yang luas dengan adanya Candi Siwa yang berada di tengah-tengah adalah bangunan terbesar di wilayah kompleks Prambanan dengan memiliki 5 ruangan yaitu timur, selatan, barat, utara, dan sebuah ruangan utama di tengah candi. Adapun untuk ruang timur terhubung dengan ruang utama yang berisi arca Siwa Mahadewa setinggi 3 meter. Sementara untuk ruang utara berisi arca Durga Mahisasuramardini yaitu istri Siwa, dan Arca Durga inilah yang disebut sebagai Roro Jonggrang dalam legenda setempat.
Di bagian depan candi Trimurti terdapat 3 candi yang lebih kecil untuk kendaraan atau wahana dewa-dewa. Yaitu sang lembu Nandi wahana Siwa, sang Angsa wahana Brahma, dan sang Garuda wahana Wisnu. Adapun Wisata Candi Prambanan saat ini pun merupakan bangunan yang bisa dilihat dengan adanya hiasan relief yang menceritakan kisah Ramayana dan Krishnayana. Yakni, mengisahkan Ramayana sejak kelahirannya. Sehingga penculikan Sinta yaitu istri Rama, upaya penyelamatan Sinta oleh Hanoman yang merupakan panglima kera. Lalu pertemuan kembali Rama dan Sinta, hingga kisah penyerahan tahta Rama kepada anaknya.

Adapun Relief dari Candi Prambanan yang menceritakan Ramayana ini dipahat pada dinding sebelah dalam pagar sepanjang lorong galeri yang mengelilingi candi utama. Cara membaca Relief ini yaitu dengan mengitari candi searah jarum jam yang dimulai dari sisi timur candi Siwa dan dilanjutkan ke candi Brahma.
Berkunjung dan berwisata ke lokasi Candi Prambanan akan memberikan banyak pengalaman bernilai Sejarah dan budaya. Adapun tidak jauh dari Candi Prambanan, maka pengunjung dapat mengetahui kisah cinta Rama dan Sinta yang juga dipentaskan dalam bentuk sendratari setiap Selasa malam, Kamis malam, dan Sabtu malam. Dinyatakan bahwa pentas Sendratari Ramayana Prambanan memegang rekor dunia Guinness World Records sebagai pentas tari Ramayana yang paling banyak melibatkan penari. Paling lama dan rutin mementaskan tari Ramayana sejak 1961 hingga 2012.
Legenda Roro Jonggrang Di Dalam Candi Prambanan
Dapat diketahui bahwa di dalam Kawasan Candi Prambanan terdapat patung Arca Durga yang dipercaya oleh Masyarakat setempat adalah sebagai Roro Jonggrang. Bahkan, menurut kepercayaan Masyarakat local Kawasan ini. Bahwa patung tersebut adalah patung seorang putri yang dikutuk menjadi batu di Candi Prambanan. Hal ini pun menjadi sebuah legenda yang bahkan dipercaya secara turun temurun.
Diceritakan bahwa di zamannya terdapat seorang putri yang sangat cantik bernama Roro Jonggrang. Sehingga kecantikannya tersebut mampu memikat seorang pangeran untuk meminangnya. Namun, Roro Jonggrang mengajukan syarat kepada sang pangeran untuk membangun seribu candi dalam semalam sebelum fajar. Hal ini merupakan penolakannya secara halus atas pinangan tersebut.
Pangeran yang Bernama Bandung Bondowoso tetap menyanggupinya dan meminta bantuan makhluk halus untuk membangun seribu candi dalam waktu semalam. Sementara ketika 999 candi sudah berdiri dan hampir berhasil. Justru Roro Jonggrang menyuruh penduduk desa menyalakan api unggun dan menumbuk padi dengan lesung dan hal ini dikira sudah fajar. Sehingga para jin lari tunggang langgang. Karena hal ini, Bandung Bondowoso murka. Sebab merasa ditipu dan akhirnya mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung batu untuk melengkapi candi yang ke-1000.
Melalui cerita tersebut, maka patung di dalam Candi Prambanan diyakini sebagai patung Roro Jonggrang. Tentunya kalian perlu kunjungi lokasi Wisata Candi Prambanan untuk merasakan nilai sejarahnya.
Ketahui Beberapa Aturan Wajib Dipatuhi Ketika Berwisata Candi Prambanan
Membuat penasaran banyak orang tentu tidak heran jika Candi Prambanan paling ramai dikunjungi wisatawan setelah Borobudur. Tentu pula berwisata ke lokasi ini memberikan banyak pengalaman wisata Sejarah dan religi juga budaya yang sangat mendalam. Nah, Ketika kalian melakukan Wisata Candi Prambanan tentu pula perlu ketahui beberapa aturan yang ditetapkan, diantaranya adalah:
- Anak dibawah 12 tahun diperbolehkan memasuki Candi Prambanan dengan didampingi orang tua.
- Sejak pertengahan 2020 sudah ditetapkan bahwa pengunjung tidak diperbolehkan naik ke candi. Sehingga hanya bisa naik sampai pelataran atau halaman candi saja.
- Pada pukul 15.00, bagian pelataran Candi Prambanan atau zona 1 harus kosong pengunjung.
- Pengunjung boleh berada di kawasan taman atau zona 2 hingga pukul 18.00 WIB.
- Setiap hari Senin para pengunjung tidak bisa masuk ke Candi Prambanan dan hanya diperbolehkan sampai taman saja atau zona 2.
- Pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman dari luar.
Berbagai Spot Foto Menarik Daya Tarik Wisata Candi Prambanan
Berkunjung ke lokasi Wisata Candi Prambanan sudah pasti merasa puas. Sebab ada banyak spot foto yang sangat menarik misalnya spot Bu Ani, spot reruntuhan candi perwara, dan spot Syiwa Mandala. Untuk bisa mengambil foto seluruh candi utama, maka sebelum memasuki pelataran candi dari jalan utama bisa belok ke arah Selatan, yaitu spot Bu Ani.
Spot foto terbaik paling memukau lainnya yang bisa kalian dapatkan adalah reruntuhan candi perwara sebagai foreground yang dramatis untuk candi-candi utama. Pengunjung juga bisa mengabadikan pemandangan senja di Candi Prambanan dari lapangan Siwa Mandala dekat pintu keluar pelataran candi utama. Kemudian, di malam hari terdapat pementasan Sendratari Ramayana yang menawarkan pemandangan lampu-lampu menyinari bangunan candi-candi utama Nampak sangat indah.
Segeralah kunjungi lokasi Wisata Candi Prambanan setiap harinya mulai dari jam 8 pagi hingga jam 5 petang. Cuma dengan membayar tiket dewasa Rp50.000 dan tiket anak-anak sebesar Rp25.000, kalian bisa berwisata paling seru disini.
Baca Juga : Pengalaman Mencicipi Kopi Kintamani di Eco Bike Coffee


