EARTHIANOS – Konsep wisata berbasis agrowisata di Jawa sangatlah banyak dan tidak kalah menarik perhatian pengunjung. Misalnya saja wisata petik buah di Jawa Timur menjadi salah satu pilihan pengunjung untuk berwisata bersama keluarga. Selain bisa memetik buah langsung, destinasi agrowisata ini juga menjadi sarana edukasi pengelola kepada pengunjung. Wisata Agro juga bisa menjadi salah satu pilihan untuk menghabiskan akhir pekan.
Daftar Destinasi Wisata Agro Yang Ada Di Jawa Timur Dan Jawa Barat
Jawa Barat memiliki berbagai pilihan destinasi agrowisata yang lebih memungkinkan untuk dikunjungi karena tidak terlalu jauh dari Jakarta. Berikut adalah beberapa destinasi wisata agro yang ada di Jawa Timur dan Jawa Barat:
Kusuma Agro Wisata Batu
Kusuma Agro Wisata Batu merupakan destinasi wisata agro yang sudah sangat terkenal di Jawa Timur, terutama bagi warga Batu, Malang dan sekitarnya. Disini adalah lokasi wisata petik apel yang dapat dinikmati para pengunjung. Disamping itu, pemandangan dan udara dingin akan ikut disajikan oleh Kota Batu. Disini juga ditawarkan petik buah lainnnya seperti Strawberry, Jambu, Jeruk yang tidak kalah seru dengan kegiatan petik Apel. Disini terdapat beberapa wahana yang bisa dijajal seperti waterboom dan edupark. Lokasi Kusuma Agro Wisata berada di Jalan Abdul Gani, Kota Batu, tidak jauh dari Jatim Park 1 dan Museum Angkut.
Strawberry Highland Pujon
Strawberry Highland adalah destinasi wisata petik buah yang berlokasi di Malang. Wisata ini berada di daerah Pujon yang sangat terkenal oleh parlayang dan kafe Pujon Kidul. Wisata ini bisa dibilang masih baru, dimana tersaji hawa dingin yang khas dari ketinggian. Jam operasional tempat wisata mulai pukul 08.00 – 17.00 dengan tiket masuk seharga Rp 15.000. Pengunjung juga bisa membawa buah hasil petikan seharga Rp 8.000 per ons. Lokasinya berada di antara jalan raya Malang-Kediri.
Agrowisata Wolutengah, Tuban.
Destinasi wisata agro ini berlokasi sekitar 25 km dari Tuban. Disini pengunjung bisa memetik buah kelengkeng dan bahkan bisa dibawa pulang untuk oleh oleh. Wisatawan juga akan dimanjakan dengan pemandangan hijau yang disajikan oleh Agrowisata Wolutengah ini, yang lokasinya berada di Desa Wolutengah, Kecamatan Kerek.
Agrowisata Petik Jeruk, Malang
Agrowisata ini berada di Kecamatan Dau dan cocok menjadi tempat berlibur bersama keluarga. Disini pengunjung bisa memetik buah jeruk langsung dari pohonnya dan bisa langsung dimakan. Wisatawan juga diperbolehkan untuk membawa oleh-oleh jeruk dengan harga yang lebih murah. Lokasinya yang berada di dataran tinggi membuat wisata ini memiliki suasana sejuk dan tenang. Bagi wisatawan yang berencana untuk menginap terdapat beberapa homestay di sekitar lokasi Agrowisata.
Agrowisata Kebun Teh Puncak
Ini merupakan destinasi agrowisata kebun teh yang berlokasi di kawasan Puncak, Bogor yang sudah cukup terkenal. Kebun teh ini selalu jadi incaran para wisatawan untuk berlibur di akhir pekan baik oleh masyarakat yang berasal dari sekitar Bogor maupun dari luar Bogor seperti Jakarta. Di sini pengunjung bisa jalan-jalan sekaligus foto-foto dengan latar belakang hamparan hijau tanaman teh. Pemandangannya terlalu mempesona sehingga sayang jika tidak diabadikan dengan kamera
Kebun Porang di Sukabumi
Destinasi agrowisata satu ini cukup unik dan jarang ada. Ini merupakan kebun porang di Sukabumi yang menawarkan pemandangan asri yang belum tentu bisa ditemukan di kota besar. Agrowisata ini berada di Kampung/Desa Ubrug, Kecamatan Warkir, Kabupaten Sukabumi, tepatnya di area bekas lahan persemaian sawit milik PTPN VIII di kaki Gunung Salak. Di sini terdapat Saung Porang, dimana pengunjung berwisata sekaligus mendapat edukasi berharga. Ada juga kolam renang kulah gupak yang murah meriah. Untuk tiket masuknya hanya dibanderol Rp 3.000 saja.
Wisata Petik Jeruk Ciamis
Ciamis juga punya destinasi wisata agro yang menarik dimana pengunjung bisa melakukan aktivitas petik jeruk sendiri sampai puas. Lokasinya ada di Perkebunan Ladur, Cisinduk, Desa Janggala, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pengunjung bisa masuk an makan jeruk sepuasnya hanya dengan membayar tiket masuk Rp 5 ribu saja. Di Kebun Jeruk Ladur yang memiliki lahan seluas 400 meter persegi ini terdapat sekitar 1.300 pohon jeruk yang dibudidayakan.
Kebun Anggur Brasil Majalengka
Majalengka ternyata juga punya destinasi agrowisata anggur yang berdiri diatas lahan seluas 3.500 meter persegi. Lokasinya ada di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. Spesies yang ditanam di sini adalah anggur Brasil yang terbilang spesies unik karena tidak tumbuh dari ranting seperti anggur pada umumnya. Diketahui bahwa Anggur Brasil justru tumbuh di batang pohonnya. Anggur Brasil juga dikenal dengan nama jaboticaba.
Kampung Labu Acar Bandung
Kampung Labu Acar berlokasi di Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasir Jambu. Tempat yang berpotensi menjadi agrowisata populer di Bandung ini bisa ditempuh sekitar 20-30 menit menggunakan motor atau mobil dari Gerbang Tol (GT) Soreang atau sekitar 30 menit dari kawasan Kawah Putih di Ciwidey. Disarankan untuk berkunjung dari pagi untuk melihat banyaknya petani yang sedang memanen labu maupun sayuran hortikultura lain. Disini pengunjung juga bisa belajar soal pertanian.
Manfaat Adanya Agrowisata
Pertanian yang bergerak di bidang agrowisata berarti secara aktif mempromosikan dan mendukung sistem pangan lokal, yang secara inheren mendorong keberlanjutan yang lebih besar dibandingkan dengan pertanian industri. Ini membantu mewujudkan prinsip-prinsip konsumsi yang penuh kesadaran dan memperkuat hubungan antara konsumen dan lahan.
Operator agrowisata menawarkan beragam kegiatan dan melayani berbagai minat termasuk bersantap dan menginap di lokasi. Kegiatan agrowisata mencakup spektrum yang luas, yang mencakup unsur-unsur keramahtamahan, pendidikan, rekreasi luar ruangan, hiburan, dan penjualan langsung, semuanya dalam latar belakang pertanian yang berfungsi atau lingkungan pedesaan.
Manfaat Ekonomi
Dari segi ekonomi, agrowisata memungkinkan petani dan masyarakat pedesaan untuk mendiversifikasi sumber pendapatan mereka di luar pertanian tradisional. Melalui penawaran seperti penginapan di pertanian, tur, lokakarya, dan acara, petani dapat menghasilkan aliran pendapatan tambahan, mengurangi ketergantungan pada satu sumber pendapatan dan membuat mereka lebih tangguh.
Seiring berkembangnya agrowisata, hal itu menciptakan permintaan akan berbagai barang dan jasa di masyarakat. Meningkatnya lalu lintas pariwisata menguntungkan bisnis lokal seperti restoran, toko kerajinan tangan, penyedia akomodasi, dan layanan transportasi.
Dampak Sosial dan Budaya
Dari sisi sosial dan budaya agrowisata mendorong pelestarian budaya dan tradisi lokal. Wisatawan yang terlibat dalam pengalaman bertani memperoleh wawasan tentang cara hidup, adat istiadat setempat, dan praktik tradisional lainnya. Agrowisata sering kali melibatkan interaksi langsung antara wisatawan dan penduduk setempat.
Petani dan anggota masyarakat bertindak sebagai tuan rumah, memandu pengunjung melalui aktivitas pertanian, menjelaskan praktik budaya, dan berbagi cerita tentang warisan mereka. Makanan memainkan peran penting dalam budaya apa pun, dan agrowisata sering kali melibatkan pengalaman kuliner yang memungkinkan wisatawan menikmati hidangan lokal asli yang dibuat dari pertanian hingga ke meja makan.
Baca Juga : Destinasi Agrowisata Di Bali Untuk Tujuan Liburan Mendatang