EARTHIANOS – Selain terkenal karena memiliki desa wisata yang kaya akan keindahan alam dan kearifan lokalnya, Indonesia juga dikenal dengan banyaknya desa kreatif dan berdaya saing, menonjolkan keunikan masing-masing. Setiap desa atau kampung kreatif di Indonesia memiliki berbagai keunggulan.
Tidak hanya bergerak di sektor kriya, berbagai desa kreatif di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri dalam mengembangkan produk unggulan di setiap subsektor ekonomi kreatif. Baik dari segi kuliner, musik, seni rupa, fesyen, maupun subsektor penting lainnya. Kehadiran desa wisata kreatif dapat memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, sekaligus mengoptimalkan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Desa Batik Laweyan (Solo)
Kampung Batik Laweyan merupakan salah satu desa kreatif yang banyak diincar wisatawan saat liburan ke Solo, Jawa Tengah. Sesuai dengan namanya, Desa Batik Laweyan merupakan tempat yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai perajin batik. Ada banyak aktivitas wisata yang bisa wisatawan nikmati saat berlibur ke Desa Batik Laweyan. Mulai dari wisata sejarah, wisata edukasi belajar membatik bersama ahlinya, hingga wisata kuliner dengan mencicipi berbagai sajian tradisional di kawasan cagar budaya tersebut.
Desa Aeng Tong-tong (Madura)
Berwisata ke Madura, kurang lengkap rasanya jika tidak singgah sebentar di Desa Aeng Tong-tong, Kampung Pengrajin Keris. Desa wisata di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura ini merupakan satu-satunya desa di Indonesia yang hampir 100% penduduknya berprofesi sebagai perajin keris (empu). Bahkan, pada tahun 2014, desa kreatif ini dinobatkan oleh UNESCO sebagai satu-satunya desa wisata dengan empu terbanyak di dunia.
Nyatanya, keahlian penduduk lokal dalam membuat keris di desa ini sudah diwariskan turun-temurun. Terkenal dengan hasil kerajinannya yang sangat bagus, mulai dari keris hingga warangka, tidak mengherankan jika keris buatan Desa Aeng Tong-tong ini banyak menarik perhatian bahkan wisatawan mancanegara.
Kampung Gitar (Sukoharjo)
Desa wisata kreatif dan unik lainnya adalah Kampung Gitar yang terletak di Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kampung Gitar merupakan desa yang dihuni oleh ratusan kepala keluarga yang berprofesi sebagai pengrajin gitar. Mereka membuat berbagai jenis gitar, mulai dari gitar klasik, gitar akustik model terompet, ukulele, mandolin, hingga biola.
Desa Kampung Gitar menjadi surga bagi pelaku industri kreatif di bidang musik karena menyediakan berbagai jenis dan model gitar dengan kualitas terbaik. Kampung Gitar mengekspor banyak gitar ke berbagai negara termasuk Singapura, Filipina, Malaysia, Jerman, Italia, dan negara-negara Eropa lainnya.
Kampung Pengasapan Ikan (Semarang)
Desa yang satu ini juga tak kalah unik dalam mengembangkan potensinya. Adalah Kampung Pengasapan Ikan yang terletak di Desa Mangut Bandarharjo, Semarang Utara yang memiliki 25 rumah pengasapan yang beroperasi hampir setiap hari. Berbagai jenis ikan diolah di sini, mulai dari ikan tuna, ikan lele, ikan pari, dan manyung, yang kemudian dikirim ke restoran dan pusat oleh-oleh untuk diolah kembali.
Kampung YouTuber (Bondowoso)
Di Indonesia, ada Kampung YouTuber. Desa wisata ini berada di Desa Tapen, Bondowoso, Jawa Timur. Disebut Kampung YouTuber karena puluhan anak muda di kampung kreatif ini berprofesi sebagai YouTuber dan sukses secara finansial. Keberhasilan ini pun menarik perhatian banyak orang yang ingin belajar menjadi YouTuber profesional di kampung ini. Sehingga, banyak wisatawan dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Samarinda, Gorontalo, dan kota besar lainnya yang datang untuk belajar menjadi YouTuber.
Kampung Inggris (Kediri)
Desa Kampung Inggris di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, rasanya sudah sangat populer khususnya dikalangan pelajar di Indonesia. Kampung Inggris ini merupakan tempat yang melahirkan orang-orang unggul dan berdaya saing dengan kemampuan bahasa Inggris yang kuat.
Di kawasan ini, seluruh peserta yang terdaftar dibiasakan berbicara dalam bahasa Inggris, sehingga kemampuan bahasa Inggris mereka terasah dengan baik. Kegiatan belajar di Kampung Inggris dapat menjadi langkah awal dalam membuka lapangan pekerjaan di masa mendatang. Salah satunya adalah menjadi pemandu wisata profesional untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia.
Kampung Pempek (Palembang)
Liburan ke Palembang belum lengkap tanpa mencicipi pempek khas. Untuk mendapatkan cita rasa pempek yang autentik, Anda bisa mampir ke Kampung Pempek (Desa Pempek) di Pasar 26 Ilir. Disini terdapat lebih dari 15 kedai pempek khas palembang. Pusat pempek di Palembang ini menawarkan berbagai macam pempek yang lezat, termasuk pempek lenjer, pempek kulit, lenggang, pempek tahu, otak-otak ikan, kapal selam, dan tekwan.
Kampung Anyaman Rotan (Bengkayang)
Satu lagi desa wisata kreatif di Indonesia yang tak kalah unik, yaitu Kampung Anyaman Rotan. Disebut Kampung Anyaman Rotan karena kampung yang terletak di Dusun Jagoi Kindau, Desa Sekida, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat ini sebagian besar warganya, khususnya kaum perempuan, merupakan pengrajin anyaman rotan. Keindahan Kampung ini menghasilkan beberapa produk unggulan seperti tas dan tikar rotan olahan, yang juga diekspor ke luar negeri.
Kampung Gerabah (Lombok)
Kampung Gerabah yang berada di Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat bisa menjadi destinasi untuk membawa oleh-oleh unik. Desa Banyumulek merupakan salah satu desa wisata di Lombok yang memproduksi gerabah. Hampir 80% warganya merupakan pengrajin gerabah yang sudah turun-temurun diwariskan oleh nenek moyang mereka. Banyak produk kerajinan gerabah berkualitas tinggi yang bisa Anda bawa pulang dan jadikan oleh-oleh, seperti asbak kendi, kuali, dan berbagai hiasan dari tanah liat.
Desa Kete Kesu (Sulawesi Selatan)
Ini merupakan salah satu desa wisata tertinggi yang ada di Indonesia dan wajib untuk dikunjungi jika sedang berada di kawasan Sulawesi Selatan. Desa Kete Kesu terletak di lereng gunung dengan ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut, tepatnya di Desa Bonoran, Desa Tikunna Malenong, Sanggalangi, Toraja Utara.
Saat menginjakkan kaki di Desa Kete Kesu, pengunjung tidak hanya bisa menikmati pemandangan lereng bukit yang indah, tetapi juga budaya leluhur yang masih terawat dan terjaga hingga saat ini. Salah satu kearifan lokal yang masih ada hingga saat ini adalah budaya penguburan adat yang diletakkan di gua-gua di tebing.
Desa Argosari (Gunung Bromo)
Berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut, menjadikan daya tarik tersendiri bagi Desa Agrosari ini. Pemandangan indah Negeri di Atas Awan dapat dilihat dari kawasan wisata Argosari yang sudah pasti akan membuat setiap pengunjung terpukau.
Wisatawan juga dapat menemukan warga Suku Tengger yang tinggal di desa ini. Masyarakat di desa-desa tersebut masih menjunjung tinggi tradisi leluhur mereka. Pada bulan kedua Tahun Saka Hindu Tengger, Upacara Karo biasanya diadakan sebagai salah satu penandanya. Masyarakat Tengger mengadakan ritual ini untuk membantu mereka mendapatkan kembali kesucian dan membersihkan diri dari keburukan. Penduduk setempat yang sangat cerdas merupakan salah satu daya tarik Desa Argosari.
Baca Juga : Destinasi Liburan Populer Desa Wisata Labuan Bajo Yang Indah