EARTHIANOS – Indonesia dengan banyak pulau, menawarkan indahnya alam tropis sangat indah dan tentu saja asri. Salah satu pulau yang dijadikan sebagai lokasi wisata, unik dan sangat wajib untuk kamu yang butuh vitamin sea, coba aja datang ke Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara dan lebih tepatnya lagi coba saja ke Taman Nasional Wakatobi. Menyuguhkan pesona alam dengan kehangatan budaya yang mungkin tidak akan pernah kamu temukan dibeberapa pulau dan provinsi lainnya.
Dan faktanya, Wakatobi sendiri ternyata menjadi singkatan atas empat pulau utama. Yakni Pulau Wangi-wangi, kemudian ada juga Pulau Kaledupa, selanjutnya ada Pulau Tomia hingga Pulau Binongko. Dahulunya disebut sebagai Kepulauan Pande Besi, yang mana terkenalnya disebut dengan Carribean Van Celebes hal tersebut bisa demikian disebut karena keindahan yang ternyata dapat menyaingi pantai yang ada di Karibia.
Tidak hanya sekadar indahnya alam saja, tapi juga di Wakatobi kamu bisa menemukan banyak hal lain yang buat pengalaman kunjungan jadi semakin berkesan. Di samping hal tersebut, Taman Nasional Wakatobi tidak hanya sekadar ramai dikunjungi oleh banyak wisatawan lokal. Tapi juga banyak yang datang dari negara lain, untuk melakukan diving dan juga menikmati bagaimana keindahan alam yang ditawarkan oleh bagian bawah lautnya.
Tentu saja hal tersebut tidak heran, apalagi Taman Nasional Wakatobi sendiri dikenal menawarkan banyak limpahan kekayaan bawah laut yang sangat memesona dan tidak pantas untuk dilewatkan. Bagi kamu yang mungkin belum pernah ke Taman Nasional Wakatobi, dan coba ingin mengunjunginya. Maka ulasan kali ini akan sangat cocok untuk disimak sampai selesai, diajak untuk mengenal lebih jauh tentang Taman Nasional Wakatobi dan tentu saja semakin seru ketika kamu menjadi orang yang sedang butuh vitamin sea.
Tentang Taman Nasional Wakatobi
Perjalanan panjang dari Wakatobi agar bisa jadi sebuah Taman Nasional, ternyata dimulai sejak tahun 1989. Di saat itu, ternyata Wakatobi masih menjadi sebuah kawasan untuk konservasi laut dan dilakukan berdasarkan atas survei yang dilakukan langsung oleh Direktorat Jenderal Kehutanan dan juga Konservasi Alam.
Hasil dari survei yang dilakukan tersebut, ternyata menunjukkan bahwa Wakatobi memiliki sumber daya laut sangat melimpah dan salah satunya ada ikan. Lanjut lagi ada banyak jenis terumbu karang, sampai banyak habitat yang tentu saja menawarkan pemandangan laut sangat indah.
Berikutnya, kepulauan Wakatobi pun pada akhirnya berubah menjadi Taman Nasional Wakatobi melalui keputusan Menteri Kehutanan di tahun 1996. Setelah hal tersebut, lokasi wisata Taman Nasional Wakatobi ini pun diresmikan melalui Keputusan Menteri Kehutanan di tahun 2002.
Banyak alasan yang mendukung tentang wilayah konservasi yang ada di laut atau bahkan darat untuk dapat menjadi sebuah taman nasional. Dan khusus di Taman Nasional Wakatobi, salah satu alasannya karena lokasi dan posisinya berada tepat di Coral Triangle atau bisa juga disebut dengan Segitiga Terumbu Karang.
Bisa dibayangkan, ketika kamu pergi ke museum lukisan di tengah kota dan di dalamnya terdapat banyak lukisan dari banyak seniman terbaik sedunia. Begitu juga dengan keadaan di Wakatobi. Wakatobi diibaratkan menjadi salah satu seniman dan turut andil memberikan sajian lukisan indah tersebut.
Segitiga Terumbu Karang merupakan istilah yang mengacu pada wilayah dengan luas 6 juta kilometer dan bahkan melewati kawasan Malaysia. Tidak hanya sekadar menjadi lokasi wisata, tapi ternyata tidak sedikit para ilmuwan dari banyak negara untuk menjadikannya sebagai lokasi untuk belajar. Dilakukan penelitian untuk banyak spesies terumbu karang baik yang terbaru dan terus akan melakukan evolusi.
Karena tadi disebutkan bahwa Wakatobi menjadi singkatan dari empat pulau. Maka sekarang kamu akan diajak untuk mengenali empat pulau yang ada di Taman Nasional Wakatobi ini. Apa saja?
Pulau Wangi-wangi
Pulau pertama ada pulau Wangi-wangi, yang ternyata menjadi gerbang pertama untuk dapat menikmati indahnya Taman Nasional Wakatobi. Perjalanan untuk dapat menikmati indahnya Taman Nasional Wakatobi bisa dimulai dari pulau ini. Kamu bisa melakukan penerbangan komersial dari bandara dan sampai ke Bandara Matahora. Beberapa aktivitas akan langsung menyambut kamu.
Seperti dengan bisa langsung melihat bagaimana matahari terbit. Menikmati indahnya pemandangan lumba-lumba berenang dan bahkan juga bisa melihat indahnya pantai yang sangat memesona. Tidak perlu khawatir, disini kamu bisa menyewa perahu dan mereka akan segera mengantarkan kamu ke bagian Tanjung Kapota. Tujuannya untuk dapat melihat atraksi diposisi atas, dan bonusnya kamu pun bisa melihat atraksi mengenai nelayan lokal serta lumba-lumba.
Ketika sudah puas dengan atraksi yang ditawarkan di laut, maka kamu bisa coba ke Desa Tradisional Liya Logo. Lokasinya berada 15 Km dari pusat pulau dan dibagian ini kamu bisa menikmati indahnya rumah kayu hingga beberapa tradisi turun temurun dari hadirnya era kerajaan Liya.
Pulau Kaledupa
Cukup berbeda dengan pulau sebelumnya, di pulau Kaledupa ini kamu akan dikelilingi langsung oleh hutan mangrove. Hingga pohon kelapa yang menjadi ciri khas dari pantai atau pulau.
Atmosfer yang ditawarkan ternyata lebih tenang, lebih damai dan lebih nyaman jika dibandingkan dengan beberapa pulau lainnya. Utamanya lagi pulau Kaledupa ini dekat dengan Pulau Hoga, yang menjadi pusat lokasi riet juga pengolahan data miliki dari Operation Wallace.
Air lautnya sangat jernih, bak kristal. Kemudian ada juga pasir putih, pohon kepala bergoyang dan suara ombak yang enak untuk didengar. Buat Pulau Kaledupa cocok dijadikan lokasi untuk kamu mengusir rasa bosan juga jenuh.
Pulau Tomia
Pulau ketiga ada Pulau Tomia, yang sudah terkenal dari situsnya selama 10 tahun ke belakang. Ternyata menawarkan lebih dari 40 situs menyelam, dan bahkan sudah dipetakan. Membuat Pulau Tomia jadi perbincangan hangat di kancah dunia internasional.
Terdapat satu terumbu karang yang sangat cantik, dan ia adalah karang Roma. Sering kali jadi incaran penyelam, tapi ternyata terumbu karang ini menjadi salah satu terumbu yang terinspirasi dari satu kota besar yang ada di Italia.
Pulau Binongko
Dan terakhir ada Pulau Binongko, yang ternyata letaknya paling jauh dari gugusan pulau Wakatobi. Tapi tidak berarti pulau terakhir ini memberikan kesan biasa, malah ketika kamu ke pulau ini akan langsung disapa dengan tarian.
Di samping hal tersebut, di Pulau Binongko ini kamu dapat menjumpai pandai besi yang sudah berpengalaman. Nanti kamu bisa belajar tentang bagaimana pembentukan besi, bagaimana bisa tajam dan dilakukan dengan menggunakan teknik turun temurun.
Dengan tersedianya banyak pulau di Taman Nasional Wakatobi, membuat kamu sebagai pengunjung yang membutuhkan vitamin sea akan merasa puas. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan, guna mendukung juga memuaskan kegiatan liburan yang dilakukan. Seperti dengan menyelam, melihat lumba-lumba, kenalan dengan masyarakat suku bajo dan bahkan juga dapat melihat matahari terbenam dengan kondisi juga suasana yang sangat berkesan.
Baca Juga : Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan dengan Pesonanya