EARTHIANOS – ADWI adalah singkatan dari Anugerah Desa Wisata Indonesia. Ini merupakan kompetisi dan program pengakuan bergengsi bagi desa-desa wisata di Indonesia, yang bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan ekonomi desa yang digerakkan oleh pariwisata. ADWI bertujuan untuk mengakui dan mempromosikan desa-desa wisata yang berkontribusi pada pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, yang pada akhirnya meningkatkan ekonomi dan mata pencaharian lokal. Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf). ADWI berfokus pada berbagai aspek pengembangan desa wisata, termasuk infrastruktur, produk wisata, keterlibatan masyarakat, dan keberlanjutan.
Desa Wisata Penerima Penghargaan ADWI 2023
ADWI merupakan ajang pemberian penghargaan kepada desa wisata yang memenuhi kriteria penilaian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf). ADWI merupakan momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh desa wisata yang dianugerahi ADWI pada tahun 2023:
Desa Wisata Ketapanrame sebagai Desa Wisata Terbaik
Desa Wisata Ketapanrame berhasil meraih penghargaan kategori “Desa Wisata Terbaik” dalam ajang ADWI 2023. Serta Desa Wisata Ketapanrame terletak di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Ini merupakan desa wisata yang terkenal dengan banyaknya pilihan wisata alternatif mulai dari wisata alam, wisata kreatif, wisata budaya, hingga wisata edukasi.
Di sektor wisata alam, Desa Wisata Ketapanrame memiliki Sawah Sumber Gempong, Air Terjun Dlundung, Air Terjun Talang, dan Perkebunan Kopi. Terkait wisata budaya, desa ini menyajikan pencak silat, bantengan, bermain gamelan, atau tari Mayang Rontek.
Desa wisata yang terletak di Kecamatan Trawas ini juga memiliki wisata buatan, seperti Taman Ghanjaran dan Taman Kelinci. Untuk wisata edukasi, desa ini menawarkan kegiatan seperti menanam padi, membajak sawah, membudidayakan belatung, hingga mengikuti proses pembuatan jamu secara langsung untuk pengunjung.
Desa Wisata Ketapanrame terpilih sebagai ADWI “Desa Wisata Terbaik” tahun 2023 tidak lepas dari fasilitasnya yang lengkap. Serta Desa ini memiliki homestay dengan fasilitas yang memadai, spot foto, spot kuliner, hingga kios-kios suvenir yang menjajakan produk ekonomi kreatif lokal.
Desa Wisata Cipta Karya sebagai Desa Wisata Terfavorit
Kategori “Desa Wisata Terfavorit” ADWI 2023 jatuh kepada Desa Wisata Cipta Karya. Desa wisata ini terletak di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Beberapa destinasi unggulannya termasuk Bukit Sepadang, Air Terjun Riam Palayo, dan Bukit Pajamet. Ada juga Hutan Adat Kalong yang konon katanya merupakan bekas pemukiman kuno masyarakat Sub Dayak Bakati.
Banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan oleh wisatawan selama berkunjung di Desa Wisata Cipta Karya, mulai dari menyusuri jalur trekking dengan sepeda gunung, jungle tracking, hingga bersepeda keliling desa. Wisatawan juga bisa melihat langsung pembuatan alat musik tradisional khas suku Dayak, yaitu “sape”. Alat musik tradisional ini terbuat dari kayu aro, kayu marong, dan kayu pelantan.
Desa wisata ini memiliki luas sekitar 43 kilometer persegi dan menjadi rumah bagi flora dan fauna yang langka dan dilindungi seperti bunga Rafflesia Tuan Mudae, Rhizanthes lowii (Rafflesia terkecil di dunia), anggrek selop hijau, burung Ruai, Siamang, Kubung, dan katak bertanduk.
Pemenang ADWI 2023 Lainnya
Selain kategori Desa Wisata Terbaik dan Desa Wisata Terfavorit, ADWI 2023 juga memiliki banyak pemenang dari berbagai kategori lainnya. Misalnya, Desa Wisata Muntei yang memenangkan kategori “Daya Tarik Pengunjung”, Desa Wisata Pulau Penyengat memenangkan kategori “Desa Wisata Startup”, dan Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung mendapatkan penghargaan kategori “Desa Wisata Berkembang”.
Desa Wisata Penerima Penghargaan ADWI 2024
Dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024, sebanyak 6.016 desa wisata dari seluruh provinsi di Indonesia mengikuti ajang kompetisi untuk menampilkan keunggulan desa wisata masing-masing. Setelah melalui proses evaluasi dan seleksi yang matang, serta penilaian yang objektif oleh dewan juri, terpilihlah 50 desa yang masuk dalam jajaran 50 besar ADWI 2024. 50 desa wisata tersebut terbagi ke dalam empat klasifikasi, yaitu Desa Wisata Pionir, Desa Wisata Berkembang, Desa Wisata Maju, dan Desa Wisata Mandiri.
Desa Wisata Perintis
Desa wisata perintis baru saja beroperasi dan masih dalam lingkup yang terbatas. Dari 50 desa wisata teratas ADWI 2024, sebanyak 24 desa merupakan desa wisata perintis. Salah satunya adalah Desa Wisata Pulau Pramuka di Desa Pulau Panggang, Kepulauan Seribu.
Desa Wisata Pulau Pramuka menyediakan berbagai aktivitas, seperti snorkeling dan bersepeda mengelilingi pulau. Desa ini juga terkenal dengan keindahan alamnya yang menyuguhkan pemandangan laut yang jernih dan terumbu karang yang memukau.
Selain Desa Wisata Pulau Pramuka, beberapa desa wisata lainnya juga masuk dalam kategori desa wisata rintisan, antara lain Desa Wisata Kaduela di Kabupaten Kuningan, Desa Wisata Padarincang di Kabupaten Serang, dan Desa Wisata Buluh Perindu di Desa Semerah Baru, Kabupaten Kerinci.

Desa Wisata Berkembang
Kategori Desa Wisata Berkembang diperuntukkan bagi desa wisata yang sudah mapan dan memiliki pengelolaan yang baik. Salah satu contoh desa tersebut adalah Desa Wisata Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Desa wisata ini terletak di kaki Gunung Rinjani, dan dikenal akan kesuburan dan sumber daya airnya yang melimpah. Bahkan UNESCO menetapkannya sebagai cagar biosfer dan geologi. Hal ini berkat potensi hutan di desa wisata tersebut yang erat kaitannya dengan letusan dahsyat tahun 1257 M.
Selain Desa Wisata Aik Berik, masih ada 16 desa wisata lain yang masuk dalam kategori desa wisata berkembang dalam Top 50 ADWI 2024, di antaranya Desa Wisata Cemaga Tengah, Desa Wisata Dewi Anom,dan Desa Wisata Desa Nipah-Nipah.

Desa Wisata Maju
Desa wisata maju merupakan klasifikasi desa wisata yang secara aktif berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi warga desa dan sekitarnya. Delapan desa wisata dalam klasifikasi Desa Wisata Maju masuk dalam Top 50 ADWI 2024. Salah satunya ialah Desa Wisata Pulau Derawan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Desa wisata tersebut dikenal dengan gugusan pulau yang banyak menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Misalnya Pulau Sangalaki yang menjadi habitat penyu hijau. Selain itu, Pulau Derawan terkenal dengan keindahan pantai dan keindahan bawah lautnya.

Desa Wisata Mandiri
Klasifikasi Desa Wisata Mandiri ini ditujukan bagi desa wisata dengan jangkauan pengunjung yang lebih luas. Hanya ada satu Desa Wisata Mandiri yang masuk dalam daftar Top 50 ADWI 2024, yakni Desa Wisata Krebet di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Desa Wisata Krebet menyuguhkan keindahan alam dan budaya serta terkenal dengan kegiatan pembuatan batiknya. Wisatawan bisa melihat dan merasakan sendiri seluruh prosesnya, mulai dari pemilihan kayu hingga tahap pewarnaan. Desa Wisata Krebet juga memiliki banyak objek wisata, antara lain Merti Dusun Krebet. Jathilan Tradisional Sri Mudha Budaya, Jathilan Kreasi Baru Bekso Kudho Mataram, dan Gejog Lesung.

Baca Juga : Menelusuri Sejarah Desa Wisata dengan Ragam Inovasi Menarik dari Sumber Dayanya yang Melimpah


