Desa Wisata Pemuteran Dan Aktivitas Yang Bisa Dilakukan

Desa Wisata Pemuteran Dan Aktivitas Yang Bisa Dilakukan

EARTHIANOS – Bali terkenal dengan keindahan alamnya yang tiada tara, mulai dari pemandangan hijau, budaya yang unik dan beragam, hingga desa wisata yang memikat. Salah satu desa wisata yang paling banyak dikunjungi adalah Desa Pemuteran. Ini merupakan salah satu destinasi unik di Bali yang menawarkan keindahan alam, budaya lokal, dan kelestarian lingkungan yang sangat harmonis.

Dahulu, Pemuteran hanyalah sebuah desa nelayan. Namun, pada tahun 1989, I Gusti Agung Prana yang saat itu berprofesi sebagai pemandu wisata mulai mengembangkan potensi wisata desa tersebut. Melalui proses yang panjang, desa ini berhasil menjelma menjadi permata wisata yang tersembunyi dengan keanekaragaman hayati bertaraf internasional. Bagi Anda yang ingin berkunjung ke desa ini, ada berbagai destinasi dan objek wisata yang bisa Anda coba. Berikut ini beberapa aktivitas seru yang bisa dilakukan di Desa Wisata Pemuteran.

Menikmati surga wisata bahari

Banyak spot wisata bahari yang tersedia di Desa Pemuteran. Konservasi dan perlindungan terumbu karang serta biota laut menjadikan pemandangan bawah laut Desa Pemuteran begitu memukau. Sekitar 80% terumbu karang di dunia, berhasil hidup dan tumbuh dengan baik di kawasan Pemuteran.

Saat pengunjung melakukan aktivitas menyelam, mereka akan disambut oleh pemandangan terumbu karang yang indah. Berbagai jenis terumbu karang hidup di dasar perairan laut Desa Pemuteran sehingga banyak hewan laut yang datang dan hidup di sekitar terumbu karang tersebut. Pengunjung dapat dengan bebas melakukan aktivitas menyelam atau snorkeling untuk melihat berbagai keindahan biota laut yang tersaji.

Bersantai di Pantai Pemuteran

Di desa ini, Anda juga akan menemukan pantai yang cenderung sepi dan jauh dari bisingnya keramaian. Pantai ini memiliki pasir hitam, namun air lautnya jernih dan kebiruan. Air laut di Desa Pemuteran termasuk salah satu air laut yang tenang dengan ombak yang tidak terlalu besar. Pengunjung dapat berjemur di pantai, bermain di pasir pantai, dan berenang dengan nyaman dan aman. Selain itu, dari pantai ini pengunjung juga bisa melihat pemandangan perbukitan yang indah.

Berkunjung ke Penangkaran Penyu

Pengunjung juga bisa mengunjungi penangkaran penyu yang ada di Desa Wisata Pemuteran. Penangkaran penyu ini dikelola oleh sebuah lembaga yang bekerja sama dengan masyarakat setempat. Penyu-penyu (tukik) di kawasan ini sangat dilindungi. Setelah cukup umur, penyu-penyu tersebut akan dilepaskan kembali ke laut.

Mendaki Bukit Batu Kursi

Jika Anda menyukai aktivitas outdoor yang cukup menantang, maka bisa mencoba kegiatan mendaki Bukit Batu Kursi di desa wisata Pemuteran. Di sini terdapat sebuah bukit yang sangat indah jika Anda mendakinya. Anda bisa melihat keindahan Desa Pemuteran dari ketinggian Bukit Batu Kursi. Nama Bukit Batu Kursi merupakan nama yang merujuk pada sebuah kawasan suci bernama Pura Batu Kursi yang berada tepat di puncak bukit. Bukit ini memiliki ketinggian sekitar 800 meter.

Pengunjung bisa menyusuri jalan setapak berupa tangga batu untuk mencapai puncak bukit. Namun, pengunjung yang mendaki sebaiknya tidak memasuki area pura karena pura tersebut hanya diperuntukkan bagi orang yang ingin bersembahyang.

Menyaksikan Pemuteran Bay Festival

Desa wisata ini memiliki acara tahunan yang diselenggarakan di kawasan Desa Pemuteran. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pentingnya pelestarian sumber daya laut. Jadi ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dan masyarakat setempat tentang pentingnya menjaga dan melindungi hewan laut beserta seluruh habitat yang terdapat di dalamnya. Anda dapat berpartisipasi dengan mengunjungi event tahunan ini dan menyaksikan acara budaya setempat.

Mencicipi Kuliner Khas Desa Pemuteran

Bagi Anda pecinta kuliner, Desa Pemuteran menawarkan berbagai varian makanan yang dapat Anda cicipi, terutama hidangan khas laut. Beberapa rekomendasi kuliner di Desa Wisata Pemuteran yang bisa Anda coba antara lain nasi campur, ayam betutu, dan sate lilit. Ini merupakan makanan khas Bali yang sudah populer yang wajib Anda coba. Akan sangat menyenangkan menikmati pesona keindahan desa wisata ini dengan menyantap makanan dan minuman khas di sini.

Lokasi Desa Wisata Pemuteran

Desa wisata ini terletak di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Untuk menuju Desa Pemuteran dibutuhkan waktu perjalanan sekitar 4 jam dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Untuk menuju Desa Pemuteran anda dapat menggunakan transportasi darat seperti taksi lokal atau mobil angkutan umum. Jarak Desa Pemuteran dari Bandara Internasional Ngurah Rai 134,0 km melalui Jl. Singaraja-Gilimanuk dengan waktu tempuh kurang lebih 4 jam. Anda tidak perlu takut untuk mengunjungi desa wisata Pemuteran karena akomodasi sudah sangat lengkap, di mana sudah ada Homestay, Hotel, dan Villa.

Tentang Desa Wisata Pemuteran

Berdirinya Desa Pemuteran menurut cerita dari tokoh masyarakat desa yang dapat dipercaya mengatakan bahwa Desa Pemuteran dulunya merupakan sebuah Banjar Dinas yang bernama Banjar Dinas Pemuteran yang merupakan bagian dari Desa Sumberkima, Kecamatan Pengastulan. Pemilihan kata Pemuteran menjadi nama sebuah Ibu Kota Desa.

Pemuteran merupakan tempat yang sejuk untuk dikunjungi dengan kondisi alam tropis, dimana pada saat musim hujan Anda akan disuguhkan dengan suasana pegunungan yang asri hujau. Sementara pada musim kemarau kondisi padang cukup gersang. Pantai Pemuteran menjadi salah satu destinasi favorit karena terdapat berbagai struktur terumbu karang yang unik dan menarik, dimana terumbu karang ini telah mendapatkan berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional.

Perkembangan Desa Wisata Pemuteran

Perkembangan Desa Pemuteran tidak lepas dari peran I Gusti Agung Prana sebagai pelopor sekaligus pendiri Yayasan Karang Lestari yang aktif mengelola kawasan terumbu karang di Pantai Pemuteran. Pada 25 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1989, sejumlah tokoh di Desa Pemuteran, salah satunya Agung Prana merasa khawatir dengan kondisi yang ada di desanya dan ingin memperbaiki keadaan, agar nelayan tidak lagi menangkap ikan dengan cara melakukan pengeboman.

Pada tahun 1992, I Gusti Agung Prana mendirikan hotel pertama di Desa Pemuteran, yaitu Hotel Pondok Sari. Dengan serangkaian orientasi dan edukasi, masyarakat yang tadinya gemar menangkap ikan dan merusak terumbu karang, mulai memahami dan mengubah profesi mereka.

Perlahan namun pasti, Desa Pemuteran berbenah diri menjadi desa wisata dengan memanfaatkan sumber daya alam menjadi kekayaan. Letaknya di pesisir pantai sekaligus dekat dengan perbukitan hijau yang membuatnya cocok untuk wisata bahari sekaligus wisata alam. Dengan kondisi seperti ini para wisatawan dapat menikmati suasana pegunungan. Sementara wisatawan pecinta bahari dapat melakukan kegiatan menyelam dan snorkeling.

Desa Pemuteran yang dulunya merupakan perkampungan nelayan miskin dan kondisi desa kumuh, kini telah menjadi desa wisata yang cantik nan asri dan menjadi salah satu destinasi wisata internasional di Bali. Kini 1.500 kepala keluarga di desa tersebut juga turut menikmati manfaat dari kegiatan ekonomi yang mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat di wilayah tersebut.

Baca Juga : Desa Wisata Di Indonesia Dengan Prinsip Berkelanjutan