Mengenal Bagian-bagian Penting Candi

Mengenal Bagian-bagian Penting Candi

EARTHIANOS – Di Indonesia, berdasarkan pada sejarah bahwa keberadaan candi itu sendiri tidak terlepas dari keterkaitan dengan sejarah Kerajaan Jawa dan juga perkembangan ajaran agama Hindu Buddha di Jawa pada abad ke-7 hingga sampai pada abad ke-14. Bagian candi merupakan salah satu warisan peninggalan budaya dan artitektur yanga sangat menarik dan pening. Dan juga merupakan bangunan spiritual dari pada agama Hindu dan Buddha. Yang pada umunya berfungsi sebagai tempat pemujaan maupun peribadatan.

Dalam sejarah candi memilki peranan penting, dimana candi menjadi saksi sejarah. Yaitu dapat memberikan informasi tentang kehidupan dan juga kebudayaan masyarakat pada masa lalu. Kemudian candi menjadi pusat peradaban, yaitu dapat memberikan informasi tentang kemajuan dan juga perkembangan masyarakat, dan dapat menjadi simbol kekuasaan, yaitu dapat memberikan informasi tentang struktur sosial dan juga politik masyarakat pada zaman dulu.

Dalam kebudayaan memiliki peran diantaranya menjadi pusat kebudayaan, yaitu dapat memberikan informasi mengenai kebudayaan dan tradisi masyarakat pada ketika itu, kemudian menjadi simbol identitas, yaitu dapat memberikan informasi tentang identitas dan jati diri masyarakat. Dan mampu meberikan pengaruh kebudayaan, yaitu dapat memberikan pengaruh kebudayaan terhadap kebudayaan masa sekarang. Kemudian dalam spiritual candi perperan sebagai pusat peribadatan, yaitu sebagi temapt untuk melakukan peribadatan, kemudian sebagai simbol spiritual, yaitu yang dapat meberikan dorongan dan motivasi dalam menngkatkan kesadaran dalam spiritual. Setiap candi memiliki struktur yang berbeda yang khas, dan yang pada umunya memiliki fungsi dan makna sesuai dengan ajarannya msing-masing.

Bagian Penting pada Candi

Bagian yang terdapat dalam bangunan Candi baik itu pada Candi Hindu maupun Candi Buddha, merupakan bagian-bagian terpenting yang memiliki fungsi, makna, dan simbol di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa bigian-bagian penting yang terdapat dalam Candi.

Puncak Candi (Stupa atau Arca)

Puncak pada Candi biasnya ditambah dan dihiasi dengan menggunakan stupa ataupun arca. Dalam Candi Hindu puncak sering kali dihiasi dengan menggunakan arca dewa dewi yang menjadi objek pemujaan. Sedangkan pada Candi Buddha biasanya dihiasi dengan stupa, dimana stupa tersebut melambangkan tentang pencapaian akan kebangkitan.

Puncak candi merupakan bagain paling atas dari struktur candi. Adapun fungsi dari punak candi yaitu sebagai simbol spiritual, yaitu simbol yang dapat menghubungkan antara dunia manusia dan dunia dewa. Kemudian juga berfungsi sebagai puncak kekuasaan, berarti puncak candi diartikan sebagai puncak kekuasaan yang membangun candi. Dan berfungsi sebagai penghormatan, yaitu sebagai pernghormatan kepada dewa atau Buddha yang dipuja.

Atap Candi

Atap candi merupakan bagian candi dengan beberaoa tingkat yang semakin ke atas semakin menyempit. Bentuk atap memang tidak memiliki nilai keestetikan, akan tetapi sesuatu yang melambangkan hubungan antara manusia dengan tuhannya. Atap candi merupakan bagian atas pada struktur candi, yang berfungsi sebagai pelindung dan hiasan. Terdapat beberapa bentuk atap candi, diantaranya ada yang berbentuk piramida, bentuk yang paling umum digunakan. Kemudian berbentuk kabah, contohnya spereti candi Borobudur. Dan berbentuk limas, ini merupakan salah satu bentuk atap yang digunakan pada beberapa candi yang terdapat di Indoneis, contohnya seperti candi Prambanan.

Adapun fungsi dari atap candi yaitu sebagai pelindung dari cuaca, melindungi dari cuaca hujan, ataupun panas. Kemudian berfungsi sebagai hiasan yang dapat menambah nilai seninya. Yaitu dengan menggunakan atap akan menambah keindahan dan keunikan pada candi, dan terkahir sebagai simbol spiritual, yaitu dapat menghubungkan antara manusia dengan dunia dewa.

Baca Juga : Konsep Rancang Bangun dari Candi Borobudur yang Unik, Kamu Harus Tahu!

Ruang Utama (Garbhagriha)

Ruang utama merupakan tempat atau bagain yang paling suci dari candi. Di ruang ini biasanya terdapat arca dewa dewi yang nantinya akan dipuja, kemudian ruangan ini sering kali tertutup dan hanya dapat diakses oleh beberapa orang saja.

Ruang ini merupakan ruang yang digunakan sebagai tempat peribadatan, kemudian juga digunakan sebagai tempat meditasi dan kontemplasi, serta digunakan sebagai tempat upacara ritual keagamaan. Selain itu, ruang utama juga memiliki karakteristik yaitu desain arsitektur yang unik dan elegan, kemudian untuk hiasan dan ukiran yang indah dan memiliki makna. Serta pencahayaan dalam candi yang alami dan dramatis, jadi dapat dikatakan untuk pencahayaan tidak memakai pencahayaan artificial.

Serambi (Pavillions)

Beberapa candi terdapat serambi di dalamnya, yaitu yang berfungsi sebagai arena pertemuan atau ruang tunggu sebelum memasuki ruang utama. Tidak jarang juga serambi dihiasi dengan relief ataupun ornament lainnya yang menggambarkan cerita-cerita mitologi. Serambi atau pavilion merupaan bagian depan dari candi, yang berfungsi sebagai pintu masuk ke dalam candi, juga sebagai tempat transisi antara luar dan dalam, dan sebagai temapt peristirahatan bagi pengunjung. Serambi atau pavilion mempunyai karakteristik diantaranya, desain arsitektur dengan bentuk yang unik, kemudian hiasan yang memiliki nilai keindahan, dan memilki pintu masuk yang besar dan megah.

Dinding dan Relief

Dinding pada candi biasanya dihiasi dengan relief yang menggambarkan tentang kisah-kisah epic atau ajaran moral. Relief tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan ajaran agama kepada umatnya. Dinding dan relief merupakan bagian struktur pada candi yang memiliki fungsi dan arti yang sangat penting. Adapun fungsi dari dinding adalah sebagai struktur penynagga yang dapat menopang atap dan bagian lainnya, kemudian berfungsi sebagai penghalang cuasa seperti hujan dan panas, serat berfungsi sebagai temapt tang dapat dipenuhi dan dihiasi relief yang indah.

Kemudian relief berfungsi sebagai hiasan arsitektur yang dapat menambah keindahan dan keunikan candi, kemudian berfungsi sebagai media untuk menggambarkan ceriat terkait dengan agama. Dan juga berfungsi sebagai bahan dalam mengajarkan moral dan juga nilai-nilai yang baik. Di samping itu terdapat cara pembuatan relief, yaitu dapat menggunakan teknik ukiran. Dimana teknik tersebut membutuhkan ketelatenan dan keterampilan. Dan juga dapat menggunakan teknik pahat, dalam teknik ini membutuhkan kekuatan juga ketelatenan.

Tangga Masuk (Sikhara)

Pada umunya candi memiliki tangga yang mengarah ke pintu masuk. Tangga ini biasanya dihiasi dengan ornament yang indah dan menjadi simbol menuju pencerahan. Tangga msuk berfungsi sebagai jalan masuk ke dalam candi, kemudian juga berfungsi sebagai penghubung antara bagian luar dan bagian dalam. Juga berfungsi sebagai tempat yang dapat dihias.

Area sekitar Candi

Disekitaran candi biasanya terdapat tempat yang lengkapi dengan taman atau bangunan yang lainnya. Dibangunnya arena dikarenakan berfungsi sebagai tempat berkumpulnya bagi para pengunjung dan juga untuk melakukan kegiatan upacara ritual. Selain itu, area sekitar dapat berfungsi sebagai penghubung antara candi engan lingkungan, kemudian juga berfungsi sebagai temapt ritual dan juga upacara keagamaan. Adapun manfaat dari area sekitar adalah dapat meningkatkan keindahan candi, meningkatkan kenyamanan candi, dan meningkatkan nilai spiritual.

Kaki Candi (Padas)

Ini merupakan bagian penting yang dapat menyokong atau menahan struktur candi. Kaki candi biasanya berbentuk persegi atau segi delapan dan juga memiliki ornament yang kaya atau banyak. Kaki candi adalah bagian yang melambangkan stabilitas dan juga kekokohan bangunan.

Baca Juga Ulasan Lain : Sederet Gunung Terindah di Berbagai Provinsi Indonesia dengan Keajaiban Alam Memukau!