Tentang Gunung Sumbing, Mulai Dari Daya Tarik hingga Rute dan Fasilitas yang Tersedia

Tentang Gunung Sumbing, Mulai Dari Daya Tarik hingga Rute dan Fasilitas yang Tersedia

EARTHIANOS – Jajaran gunung di Indonesia sudah pasti sangat banyak, satu diantara ada Gunung Semeru yang kini akan dibahas secara lengkap dan tentu saja tuntas. Nah, Gunung Semeru sendiri ternyata menjadi gunung paling tinggi yang ada di Pulau Jawa. Mahameru, merupakan nama dari puncak dari Gunung Semeru yang ketinggiannya sendiri berada diangka 3.676 meter di atas permukaan laut. Pun secara data administrative resminya, Gunung Semeru ini ada di dua kabupaten yang berbeda.

Persis berada di Kabupaten Malang dan juga ada di Kabupaten Lumajang. Tidak hanya itu saja, gunung tinggi ini pun bahkan masuk dalam Kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dengan luas sekitar 50.273 hektar. Tambahannya, Gunung Semeru ternyata sudah masuk dalam jajaran Seven Summits Indonesia. Puncak tertingginya mewakili tujuh pulau besar yang tentu saja ada di Indonesia. Hal tersebut membuat gunungnya menghadirkan daya Tarik tersendiri, entah itu untuk wisatawan local atau bahkan juga wisatawan dari negara lain.

Bila berbicara tentang suhu yang ada di Kawasan gunung ini, ternyata ada diantara 0 hingga 4 derajat. Untuk suhu rata-ratanya ada diangka 3 atau bahkan sampai 8 derajat. Sedangkan saat keadaannya di siang hari, suhu di Kawasan puncak Gunung Semeru berkisar antara 15 hingga 21 derajat. Cukup dingin bukan?

Beragam Hal yang Harus Kamu Tahu dari Gunung Semeru

Beberapa keindahan atas bentang alam yang sangat memesona, dihadirkan juga dengan sejuknya udara dari Kawasan Gunung Semeru. Hal tersebut sangat mantap menarik perhatian banyak wisatawan yang berkunjung untuk menikmati kesejukannya.

Hal tersebut membuat jalur dan rute pendakian di Gunung Semeru ini kerap kali padat dan tentu saja penuh. Tapi di samping hal tersebut, kamu harus tahu tentang beberapa fakta pun beberapa hal lain yang harus diketahui dari Gunung Semeru. Apa saja?

Mengeluarkan Gas Beracun

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa Mahameru menjadi nama puncak dari Gunung Semeru. Menjadi sebuah puncak gunung paling tinggi yang ada di Kawasan pulau Jawa. Dibagian terdekatnya ada kawah yang Bernama Jonggring Saloko dan diperkirakan sekitar 30 menit sekali akan mengeluarkan asap.

Jika kamu mendaki ke puncak Gunung Semeru, sangat disarankan untuk tidak ke kawah Jonggring. Pun pendaki juga disarankan untuk tidak mendaki dibagian sisi sebelah selatannya, karena ada gas beracun hingga aliran lahar yang tentu saja sangat berbahaya.

Tambahannya, para pendaki juga disarankan agar tidak begitu lama ada di puncak gunungnya. Yang dikhawatirkan akan ada semburan gas beracun, pun tentu saja hal tersebut akan keluar dari kawahnya langsung.

Status Gunungnya Masih Aktif

Fakta lain yang harus kamu ketahui tentang Gunung Semeru, adalah status gunungnya yang ternyata masih sangat aktif. Tahun 1818 pun tercatat menjadi tahun pertama terjadinya letusan dari gunung ini, dan bahkan terus berlangsung sampai abad ke 19 hingga abad ke 20 sekarang.

Tambahannya, Gunung Semeru sendiri mengeluarkan sebuah letusan dengan abu yang intervalnya sekitar 10 bahkan hingga 30 menit satu kali. Hal tersebut pun menjadi ikon unik yang digambarkan oleh Gunung Semeru.

Letusan dari gunung ini pun biasanya akan mengeluarkan dalam skala kecil, sedang dan bahkan juga dengan skala besar yang disertai bom pijak. Tidak hanya itu saja, letusan dari Gunung Semeru juga kerap kali akan dialiri lava hingga abu dan juga awan piroklastik.

Paku Bumi Tanah Jawa

Menjadi julukan untuk Gunung Semeru, hal tersebut pun menjadi sebuah kepercayaan dari masyarakat pun penduduk setempat. Karena julukan tersebut, Gunung Semeru dianggap menjadi sebuah gunung yang membuat Jawa jadi bisa Seimbang juga Stabil.

Dalam sebuah kisah yang tertuang, yang bisa dilihat langsung dari kitab Tantu Panggelaran. Yang mengisahkan bahwa Gunung Semeru ini menjadi bagian dari Gunung Meru, lokasi persisnya ada di India.

Diceritakan, bahwa puncak dari Gunung Meru di India tersebut dibawa oleh Dewa Brahma juga Dewa Wisnu. Untuk selanjutnya dijadikan sebagai paku bumi untuk Kawasan Pulau Jawa. Yang mana di waktu dahulu masih terombang-ambing karena memang masih mengambang di atas lautan.

Terdapat Banyak Titik Spot Indah

Faktanya, Gunung Semeru ini menawarkan beberapa spot yang sangat indah dan tentu saja sangat disayangkan jika dilewatkan begitu saja. Apa saja dan dimana spot indah tersebut?

Padang Bunga Oro-oro Ombo

Spot ini ternyata ditumbuhi dengan bunga warna ungu, bisa kamu temui jika nanti melewati rute tanjakan cinta. Tidak sedikit orang yang mengira, bahwa bunga tersebut adalah bunga lavender.

Tapi nyatanya tidak demikian, karena memang menjadi tumbuhan atau bunga berbeda. Berbeda dengan lavender, bunga di padang bunga tersebut adalah verbena ungu, atau spesies invasive.

Pendaki yang memetic bunga tersebut diharapkan dapat membawa atau memetiknya dengan hati-hati. Tujuannya agar tidak tercecer di tempat lain, sebab sangat mungkin akan mengganggu ekosistem yang sudah ada.

Kebun Teh Kertowono

Dalam pendakian Ketika masuk k epos pertama, maka kamu akan lewat  yang Namanya Kebun Teh Kertowono. Persis berada di Kawasan Desa Gucialit Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Hamparan perkebunan tehnya tersebut juga ternyata menjadi peninggalan dari Belanda, tepat di tahun 1910.

Jika dirasa bosan dengan Kawasan alam gunung, maka bisa coba untuk ikut tour pabrik teh. Yang langsung dikelola oleh PTPN, menghadirkan pemandangan hijau yang bisa kamu saksikan langsung dari Menara pandang.

Kalimati

Spot terbaik dari Gunung Semeru yang selanjutnya ada Kalimati, sebuah spot istirahat untuk pendaki sebelum ke puncak Mahameru. Look dari lanskapnya seperti sungai yang tidak berair Ketika sudah masuk musim kemarau.

Wisatawan sangat wajib untuk selalu waspada, terlebih jika Gunung Semeru ini sedang batuk. Sebab kawasannya akan terus dialiri dengan lahar. Di samping hal tersebut, kamu akan bertemu dan menjumpai yang Namanya padang bunga edelweiss. Luasnya sekitar 20 hektar.

Mitos Tentang Tanjakan Cinta

Hal lain yang harus kamu tahu dari Gunung Semeru sebelum pendakian dilakukan, adalah tentang tanjakan cinta. Sebuah tanjakan yang kemiringannya diperkirakan sekitar 45 derajat. Lokasi dari tanjakan ini pun ada diantara Ranu Kumbolo dan juga diantara Oro-oro Ombo.

Yang menarik dari Gunung Semeru, adalah mitosnya tentang pendaki yang Ketika menoleh ke belakang. Maka akan putus cintanya.

Sementara Ketika ada pendaki yang berhasil lewat di tanjakan cinta dan kemudian memikirkan pasangannya. Maka dipercaya hubungannya akan terus berjalan dengan sangat mulus. Benar atau tidaknya mitos tersebut, tidak mengubah fakta bahwa menoleh ke belakang Ketika menanjak cukup berbahaya.

Memiliki Tiga Danau

Benar, bahwa Gunung Semeru ini memiliki tiga danau yang tentu saja sangat memesona. Diantaranya ada Danau Ranu Kumbolo, Ranu Pani hingga danau Ranu Regulo. Pun yang paling terkenal, sudah pasti Ranu Kumbolo dan menjadi basecamp untuk para pendaki yang menuju puncak Gunung Semeru.

Baca Juga : Hal-hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Labuan Cermin, Danau Tercantik yang Ada di Kalimantan Timur