EARTHIANOS – Hampir semua orang sepakat, bahwa Yogyakarta merupakan salah satu tujuan wisata favorit di Indonesia. Sebab tidak hanya sekadar memiliki banyak tempat yang bersejarah, tapi juga kuliner menarik hingga objek wisata alam yang sangat luar biasa. Salah satu diantaranya adalah hadirnya air terjun dengan jumlah yang sangat banyak, tersebar dibanyak wilayah di Yogyakarta. Air terjun di Yogyakarta sendiri tidak hanya sekadar memiliki pemandangan yang sangat indah, tapi juga dapat memberikan sensasi menyegarkan. Entah itu dapat menyegarkan mata atau bahkan pikiran si pengunjungnya.
7 Air Terjun di Yogyakarta yang Wajib Kamu Kunjungi, Ada Grojogan Watu Purbo
Nah pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang beberapa air terjun di Yogyakarta, barangkali kamu sedang ada di kota wisata ini dan terpikir ingin pergi ke air terjunnya:
Air Terjun Kembang Soka
Berada tepat di Kawasan Perbukitan Ponorogo. Ciri khas yang menonjol dari Air Terjun Kembang Soka ini adalah airnya yang memiliki warna biru tosca, sangat eksotis dan tentu saja memanjakan mata. Air Terjun Kembang Soka ini pun menjadi hasil pertemuan diantara tiga sumber mata air sekaligus. Mulai dari air Kembang Soka, mata air Kalimiri hingga mata air Tuk Jaran.
Masing-masing mata air tersebut pada akhirnya menjadi air terjun yang tingginya sekitar 5, 15 hingga 30 meter. Ketiganya mengalir langsung dan berpadu menjadi air terjun dengan ketinggian sekitar 40 meter. Daya tarik dari Air Terjun Kembang Soka ini semakin bertambah dengan banyaknya bebaturan warna kuning. Lalu ada lagi bendungan warna biru tosca, sangat eksotis dan tentu saja sangat menawan.
Air Terjun Sri Gethuk
Berlokasi di daerah Gunungkidul, tepatnya lagi di tepi Sungai atau Kali Oyo. Jarak tempuh dari kota Yogyakarta mungkin sekitar dua jam saja. Untuk nama Sri Gethuk sendiri diambil berasal dari nama buah lokal, tumbuh tepat disekitar area air terjunnya.
Bahkan bentuk air terjunnya sendiri dianggap mirip dengan tumpukan buah gethuk. Air Terjun Sri Gethuk ini memiliki tinggi sekitar 50 meter dan memiliki aliran air yang bersumber dari tiga sumber sekaligus. Mulai dari Kedung, Poh dan juga Ngandong. Dan alirannya langsung ke kali Oyo. Selain memiliki lokasi sangat menarik, batuan gamping yang ada disekitar Air Terjun Sri Gethuk juga jadi daya tarik tersendiri.
Hal lain yang sangat menakjubkan dari air terjun yang ada di Yogyakarta ini, adalah aliran atau debit airnya tidak pernah mengering. Bahkan saat musim kemarau pun airnya tidak pernah berkurang. Untuk lokasi tepatnya, Air Terjun Sri Gethuk ada di Dusun Mungguran II Desa Bleberan Kecamatan Playen Kabupaten Gunung Kidul.
Air Terjun Luweng Sampang
Sama dengan dua air terjun sebelumnya, Air Terjun Luweng Sampang juga memiliki keunikan tersendiri. Sebab air terjunnya ini dihiasi dengan bebatuan cadas dengan warna putih. Sehingga nampak sangat kontras dengan jernihnya air. Selain itu, batu yang ada di air terjun ini pun memiliki garis unik dan terbentuk secara alami karena terkena erosi dari mengalirnya air. Air Terjun Luweng Sampang diapit dengan dua bebatuan cadas, membuat looknya nampak lebih eksotis.
Kamu bisa duduk-duduk santai sambil menikmati pemandangan dari atas bebatuannya. Jika ingin mengunjungi Air Terjun Luweng Sampang, waktu terbaiknya adalah saat musim hujan. Sebab alirannya akan lebih besar. Posisinya sendiri Air Terjun Luweng Sampang ini ada di jalan Juminahan Sampang Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunungkidul.
Air Terjun Penawangan
Destinasi wisata air terjun di Yogyakarta berikutnya adalah Air Terjun Penawangan. Terletak tepat di kaki Goa Cerme dan masuk ke daerah dalam Bantul. Dan untuk bisa mencapainya, dari pusat kota Yogyakarta mungkin jarak tempuhnya sekitar 50 menit saja.
Nuansa sejuk dan sangat menyegarkan, ternyata membuat Air Terjun Penawangan terasa lebih nyaman untuk dikunjungi. Dikelilingi juga dengan pepohonan hijau hingga lahan pesawahan yang sangat luas.
Uniknya lagi, bentuk aliran air dari Air Terjun Penawangan tidak langsung ke bawah. Tapi berundak secara alamiah, dan total undakan tersebut ada empat tingkat. Hasilnya, arus air yang dihasilkan jadi tidak begitu besar. Membuatnya sangat cocok dijadikan sebagai tempat untuk berenang atau hanya sekadar bermain air bersama keluarga.
Grojogan Watu Purbo
Terletak di Bangunrejo Tempel Sleman. Air terjun satu ini terdiri atas enam tingkat, dan masing-masing tingkatannya dibangun dengan dinding penyangga agar bisa menahan air. Pada awalnya tempat wisata ini dibangun untuk menahan erupsi Gunung Merapi saat tahun 1975. Bentuk awalnya pun berupa dan atau sabo, memiliki enam grojogan atau air terjun.
Lalu tepat di tahun 2017, masyarakat sekitar menjadikan Grojogan Watu Purbo ini sebagai tempat wisata. Jika ingin mengunjungi Grojogan Watu Purbo, maka kamu harus menuruni tangga yang sudah disediakan.
Air Terjun Lepo
Air Terjun Lepo ini berada di kaki perbukitan, hal yang membuatnya menjadi lebih eksotis. Adalah memiliki udara segar juga pemandangan alam sangat indah. Sangat cocok bagi wisatawan yang ingin menyegarkan pikiran juga suasana. Wisatawan bisa berenang di kolam yang alami, tapi penting untuk menjadi catatan terlebih dahulu. Bahwa kolam yang ada di Air Terjun Lepo cukup dalam.
Pengunjung harus menyewa ban yang telah disediakan oleh pengelola dan untuk kolam keduanya lebih dangkal. Sehingga anak-anak bisa berenang di area tersebut dengan lebih aman. Sedangkan untuk lokasinya, Air Terjun Lepo berada di Dusun Pokoh Desa Dlingo Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul.
Air Terjun Randusari
Lokasinya berdekatan dengan taman buah Mangunan, atau di Puncak Becici hingga dekat dengan Air Terjun Sri Gethuk. Tempat wisata satu ini dekat dengan pohon randu besar, sehingga diberi nama Air Terjun Randusari. Sedangkan untuk kata sari sendiri, memiliki makna utama dalam bahasa jawa.
Ketinggian Air Terjun Randusari ini mencapai 15 meter dan kedalamannya mencapai satu hingga dua meter. Pengunjung akan dapat melihat suara percikan air yang tentu saja menenangkan hati. Tidak hanya itu saja, di Air Terjun Randusari juga terdapat fasilitas hammock hingga gazebo disekitar air terjunnya. Kondisi lingkungan di Air Terjun Randusari sangat bersih dari sampah sehingga menambah kesan tempat yang sangat asri.
Lokasi dari Air Terjun Randusari ini ada di Desa Dlingo Kabupaten Bantul dan untuk bisa sampai di tempat ini. Butuh sekitar 60 menit dari pusat Kota Yogyakarta, sebentar bukan?
Nah itulah beberapa rekomendasi air terjun yang ada di Yogyakarta dan bisa kamu kunjungi. Agar tidak salah dan juga sebagai antisipasi untuk tetap berhati-hati. Untuk bisa sampai ke tempat, akan lebih aman jika datang bersama orang Yogyakarta itu sendiri.
Ketika kamu berminat untuk mengunjungi salah satu air terjun di atas, jangan lupa untuk memerhatikan kondisi cuaca. Karena keselamatan saat berwisata pun tetap harus jadi perhatian utama.
Baca Juga : Pilihan Menarik Tujuan Agrowisata dengan Pengalaman Terbaik